Lagi, Anggota Polisi Dibacok, Modusnya Sama dengan di Polsek Wonokromo, Terpapar ISIS?

Berita terkini lagi-lagi anggota polisi dibacok, modusnya sama dengan di Polsek Wonokromo, apakah terpapar ISIS?

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TribunJatim.com/Nur Ika Anisa
Polisi menggeledah rumah kos pelaku penyerangan Polsek Wonokromo, Imam Mustofa (31) 

Barung juga mengatakan bahwa ada dugaan motif jihad yang dilakukan oleh pelaku.

"Sementara diduga yang bersangkutan melakukan amaliyah," kata dia.

Saat ini pelaku masih diamankan detasemen 88 Mabes Polri.

"Dibawa oleh detasemen 88 Mabes Polri dilakukannya masih bisa bergerak dan kita lakukan pengambangan itu. Nanti pasti ada pengembangan," kata Barung.

Setelah insiden tersebut, polisi juga segera menggeledah rumah kos tempat pelaku tinggal.

"Sebelum maghrib, sekitar pukul 17.50 WIB sudah ada orang di sini jaga-jaga. Sekitar pukul 19.00 WIB, habis isya polisi minta saya jadi saksi," kata Ketua RT III RW II Sidosermo Surabaya, Ainun Arif, Sabtu (17/8/2019).

Ainun Arif mengatakan, saat menggeledah kamar kos pelaku, polisi membawa laptop, kertas, dan HP.

Ia juga menambahkan bahwa istrinya, Fatimah dan tiga anaknya juga dibawa.

"Istrinya Fatimah sama tiga anaknya dibawa. Dua laki-laki satu perempuan," kata dia.

Ainun mengatakan bahwa IM telah tinggal di kamar kos tersebut selama lima tahun.

Kronologi Keji Istri di Sukabumi Sewa 4 Pembunuh Bayaran Lalu Bakar Suami dan Anak Tiri di Mobil

Ombak Capai 4 M, Prakiraan Tinggi Gelombang dan Hujan Petir Selasa 27 Agustus 2019

Densus 88 saat ini masih mendalami dari jaringan mana pelaku berasal.

Kepolisian baru menyita sejumlah barang bukti berupa pistol airgun, dua senjata tajam, katapel, dan kertas print bergambar mirip lambang organisasi radikal.

Diberitakan KompasTv, berdasar hasil penyidikan sementara, pelaku penyerangan anggota Polsek Wonokromo Surabaya, tersangka mengakui melakukan aksi teror setelah belajar dari konten yang ada di media sosial.

Informasi yang dihimpun, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan dari pemeriksaan sementara pelaku diketahui belajar dari medsos.

"Pelaku belajar dari media sosial Facebook," tegas Barung, Sabtu (17/8/2019).

Barung menegaskan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan secara komprehensif.

"Pelaku penyerangan itu perseorangan," ucap Barung.

Hingga kini pengembangan kasus penyerangan anggota Polsek Wonokromo, surabaya terus dilakukan oleh tim Densus 88 anti teror.

(TribunAmbon.com/Chrysnha)(Tribunnews.com/Sinatrya/Surya/TribunJatim)

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved