Lagi, Anggota Polisi Dibacok, Modusnya Sama dengan di Polsek Wonokromo, Terpapar ISIS?

Berita terkini lagi-lagi anggota polisi dibacok, modusnya sama dengan di Polsek Wonokromo, apakah terpapar ISIS?

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TribunJatim.com/Nur Ika Anisa
Polisi menggeledah rumah kos pelaku penyerangan Polsek Wonokromo, Imam Mustofa (31) 

TRIBUNAMBON.COM - Insiden penganiayaan terhadap anggota polisi kembali terjadi setelah beberapa waktu lalu viral polisi Polsek Wonokromo, Surabaya, dibacok.

Kali ini kejadian pembacokan seorang anggota polisi terjadi di Polsek Togowungu, Kabupaten Pati, jawa Tengah.

Dari dua kasus beda tempat tersebut, memiliki modus sama yakni berpura-pura membuat laporan di kantor kepolisian.

Setelah menghadap anggota, pelaku melakukan aksinya dengan melakukan pembacokan.

Inilah fakta-faktanya yang dirangkum TribunAmbon.com dari berbagai sumber.

Insiden di Polsek Tlogowungu

Viral Kronologi Pekerja Batubara Akui Kerasukan Setan, Keluarkan Kelamin di Belakang Lady Driver

Terkini Pembantaian KM Mina Sejati, 2 Jasad Ditemukan Nelayan di Laut, 21 Korban Masih Misterius

Diberitakan Tribun Jateng, seorang polisi anggota Polsek Tlogowungu, Kabupaten Pati menjadi korban pembacokan, Selasa (27/8/2019) pagi.

Korban merupakan Kanit Provos Polsek Tlogowungu, Aiptu Kosrin.

"Ya betul. Ada kejadian itu (pembacokan) tadi," ujar Kasubaghumas Polres Pati, Iptu Suharning, kepada Tribunjateng.com.

Dari informasi yang dihimpun, kejadian ini bermula saat seorang lelaki berinisial AP datang ke Mapolsek Tlogowungu sekitar pukul 09.30 WIB.

Semula menyatakan diri kedatangannya untuk melapor kehilangan.

Ternyata dia malah menyerang Aiptu Kosrin menggunakan senjata tajam berupa parang.

Kosrin mengalami luka di bagian kepala.

Pelaku AP langsung ditangkap oleh polisi lain yang berada di Polsek Tlogowungu.

 "Tidak apa-apa, (Kosrin) hanya luka sedikit," ujar Kapolsek Tlogowungu, AKP Puni Rahayu.

Adapun Suharning menyatakan Polres Pati masih belum bisa memberi keterangan lebih lanjut.

Saat ini pihaknya masih menjalin koordinasi dengan sejumlah pihak.

"Kami masih koordinasi, belum bisa beri keterangan," jelas Suharning.

Belum diketahui apakah kejadian ini merupakan kasus terorisme atau kejahatan biasa.

Pelaku Pembacokan di Polsek Wonokromo Terpapar ISIS

Acara TV Hari Ini Selasa 27 Agustus 2019: Lone Survivor di TransTV, Boboho Shaolin Popey di GTV

Ranking Dunia Bulutangkis Diumumkan, Pasangan Juara BWF 2019 The Daddies Saingan The Minions, Jojo?

 Modus yang digunakan pelaku penyerang anggota Polsek Tlogowungu tak jauh beda dengan yang dilakukan IM (30), pelaku pembacokan polisi Polsek Wonokromo.

Seperti diberitakan Tribunnews.com, IM menyerang polisi yang tengah piket di Polsek Wonokromo, Surabaya pada Sabtu (17/8/2019).

Akibatnya, seorang polisi bernama Aiptu Agus Sumarsono mengalami luka akibat sabetan senjata tajam.

IM (30) melakukan pembacokan dengan menggunakan celurit di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Wonokromo, pada pukul 16.45 WIB.

Aiptu Agus mengalami luka di sejumlah tubuh dan dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Setelah insiden pembacokan, pelaku langsung dibekuk oleh Densus Polda Jatim.

IM diduga simpatisan ISIS.

Polisi menggeledah rumah kos pelaku penyerangan Polsek Wonokromo, Imam Mustofa (31)
Polisi menggeledah rumah kos pelaku penyerangan Polsek Wonokromo, Imam Mustofa (31) (TribunJatim.com/Nur Ika Anisa)

Polisi menyebut menemukan barang bukti beberapa senjata, makanan ringan, dan kertas dengan cetakan lambang.

"Sajam, celurit, ada ketapel, ada anak ketapel, air soft gun, ada lambang tertentu," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera di Polsek Wonokromo, Sabtu (18/7/2019) seperti dikutip dari Surya.id.

"Iya begitulah (lambang ISIS)," tambah dia.

Barung juga mengatakan bahwa ada dugaan motif jihad yang dilakukan oleh pelaku.

"Sementara diduga yang bersangkutan melakukan amaliyah," kata dia.

Saat ini pelaku masih diamankan detasemen 88 Mabes Polri.

"Dibawa oleh detasemen 88 Mabes Polri dilakukannya masih bisa bergerak dan kita lakukan pengambangan itu. Nanti pasti ada pengembangan," kata Barung.

Setelah insiden tersebut, polisi juga segera menggeledah rumah kos tempat pelaku tinggal.

"Sebelum maghrib, sekitar pukul 17.50 WIB sudah ada orang di sini jaga-jaga. Sekitar pukul 19.00 WIB, habis isya polisi minta saya jadi saksi," kata Ketua RT III RW II Sidosermo Surabaya, Ainun Arif, Sabtu (17/8/2019).

Ainun Arif mengatakan, saat menggeledah kamar kos pelaku, polisi membawa laptop, kertas, dan HP.

Ia juga menambahkan bahwa istrinya, Fatimah dan tiga anaknya juga dibawa.

"Istrinya Fatimah sama tiga anaknya dibawa. Dua laki-laki satu perempuan," kata dia.

Ainun mengatakan bahwa IM telah tinggal di kamar kos tersebut selama lima tahun.

Kronologi Keji Istri di Sukabumi Sewa 4 Pembunuh Bayaran Lalu Bakar Suami dan Anak Tiri di Mobil

Ombak Capai 4 M, Prakiraan Tinggi Gelombang dan Hujan Petir Selasa 27 Agustus 2019

Densus 88 saat ini masih mendalami dari jaringan mana pelaku berasal.

Kepolisian baru menyita sejumlah barang bukti berupa pistol airgun, dua senjata tajam, katapel, dan kertas print bergambar mirip lambang organisasi radikal.

Diberitakan KompasTv, berdasar hasil penyidikan sementara, pelaku penyerangan anggota Polsek Wonokromo Surabaya, tersangka mengakui melakukan aksi teror setelah belajar dari konten yang ada di media sosial.

Informasi yang dihimpun, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan dari pemeriksaan sementara pelaku diketahui belajar dari medsos.

"Pelaku belajar dari media sosial Facebook," tegas Barung, Sabtu (17/8/2019).

Barung menegaskan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan secara komprehensif.

"Pelaku penyerangan itu perseorangan," ucap Barung.

Hingga kini pengembangan kasus penyerangan anggota Polsek Wonokromo, surabaya terus dilakukan oleh tim Densus 88 anti teror.

(TribunAmbon.com/Chrysnha)(Tribunnews.com/Sinatrya/Surya/TribunJatim)

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved