VIRAL Video Paman Bopong Jenazah Keponakan, Sang Paman Tak Salahkan Pihak Puskesmas

Video seorang paman membopong jenazah keponakannya setelah ditolak menggunakan ambulans Puskesmas menjadi viral di media sosial belakangan ini.

Editor: Fitriana Andriyani
Twitter
Video seorang paman membopong jenazah keponakannya setelah ditolak menggunakan ambulans Puskesmas menjadi viral di media sosial belakangan ini. 

Mengetahui hal tersebut, Supriyadi yang merupakan mantan satpam rumah sakit memahami penjelasan Puskesmas.

Kisah di Balik Pembantaian KM Mina Sejati, Pelaku Sempat Beri Uang dan Pelampung pada ABK yang Kabur

Puskesman Beri Solusi Lain

Supriyadi (40), paman yang viral menggendong jenazah keponakannya kini memberikan klarifikasi atas apa yang sebenarnya terjadi.

Supriyadi tidak menyalahkan pihak puskesmas, dirinya menyadari bahwa pihak Puskesmas Cikokol hanya menjalankan prosedur.

Sebelumnya, pihak Puskesmas telah berusaha memberikan sejumlah nomor telepon agar Supriyadi mendapatkan mobil jenazah untuk membawa keponakannya.

Namun, diketahui dari nomor-nomor yang diberikan, tidak ada yang merespon permintaan Supriyadi.

Diberitakan TribunBogor, Supriyadi mengatakan jika pihak puskesmas masih mengusahakan mobil jenazah untuk mengangkut Husen.

"Di dalem (puskemas), dia (petugas) lagi hubungin tuh, bilang ke saya 'Pak tunggu sebentar lagi saya hubungi'. Ya udah saya bilang, 'Pak, mohon maaf kalau emang udah enggak bisa lebih baik saya bawa aja," ujar Supriyadi menceritakan percakapannya dengan petugas puskesmas.

Karena hari semakin sore, Supriyadi kemudian memutuskan untuk membawa jenazah menggunakan motor bersama saudara.

"Karena makin sore ya udah saya putuskan, saya tanya saudara saya yang lagi nungguin bisa enggak bawa jenazah pakai motor, bisa kata dia."

TERUNGKAP Penyebab Perkelahian hingga Pembantaian ABK KM Mina Sejati, Hanya karena Masalah Sepele

Ditolong Orang

Dikutip dari Warta Kota, Ibu Husein, sempat menceritakan kesedihannya ketika anaknya mendapat pelayanan yang tidak baik oleh Puskesmas Cikokol, Kota Tangerang.

Namun, Ia bersyukur ada orang baik yang rela menolong untuk mengantarkan jenazah anaknya.

"Alhamdulillah ada orang baik yang nolong. Saya sudah ikhlas dengan kepergian anak saya," kata Maysaroh berupaya untuk tegar.

Saat hendak menaiki jembatan penyeberangan orang, seorang warga yang melintas kemudian menawarkan diri mengantarkan Supriyadi beserta jenazah Husen.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Perang Melawan Tambang Ilegal

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved