Kronologi Pembantaian KM Mina Sejati, Hilangnya 20 ABK dan 3 Pelaku Masih Jadi Misteri
Hingga kini hilangnya 23 ABK termasuk 3 pelaku pembantaian KM Mina Sejati masih menjadi misteri, ini kronologi insiden berdarah tersebut!
Penulis: Fitriana Andriyani | Editor: Fitriana Andriyani
TRIBUNAMBON.COM - Insiden pembantaian terjadi melibatkan anak buah kapal (ABK) KM Mina Sejati yang tengah berlayar di Laut Aru, Maluku, pada Sabtu (17/8/2019).
Hingga kini hilangnya 23 ABK termasuk 3 pelaku masih menjadi misteri, pasalnya saat dilakukan penggeledahan oleh TNI AL, KM Mina telah kosong tak berpenghuni.
Melansir Kompas.com, pembantaian di KM Mina dilakukan oleh 3 anak buah kapal.
Saat berlayar, KM Mina mengangkut 36 orang, termasuk ABK, nakhoda, dan 3 ABK yang menjadi pelaku pembantaian.
Dalam insiden berdarah tersebut, 7 ABK tewas, 11 selamat, dan 23 hilang.
• Kapal Nelayan Dibajak di Perairan Aru Maluku, 9 ABK Menceburkan Diri ke Laut untuk Selamatkan Diri
• UPDATE Pembajakan KM Mina di Perairan Aru Maluku, 2 dari 9 ABK yang Menceburkan Diri ke Laut Tewas
Berikut kronologi insiden berdarah di KM Mina tersebut:
- Saat berlayar, KM Mina mengangkut 36 orang, yakni 1 nakhoda dan 35 ABK yang 3 di antaranya 3 pelaku pembajakan.
- Tiga pelaku membantai rekan sesama ABK.
Berdasarkan keterangan ABK yang selamat, Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Aru, Letkol Laut Suharto Silaban mengungkapkan 3 ABK membantai rekannya saat masih tertidur.
“Jadi, mereka (ABK) begitu bangun, teman-temannya sudah dibunuh,” kata Silaban, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/8/2019).
Dari keterangan yang diperoleh, sebagian ABK baru mengetahui kejadian itu setelah bel di dalam kapal berbunyi.
“Bunyi bel itu tanda waktu bekerja, tapi begitu bel dibunyikan ada yang sudah dibunuh, jadi ada perlawanan juga,” kata dia.
• Pembajakan KM Mina Sejati oleh 3 ABK, Polisi Menduga Ada Masalah Internal Sesama ABK
• Update ABK KM Mina Sejati yang Tewas Bertambah Menjadi 7 Orang, 5 Tewas dalam Baku Hantam di Kapal
- Saat pembantaian terjadi, sebanyak 13 ABK berusaha menyelamatkan diri dengan melompat ke laut.
Namun nahas, 2 dari 13 ABK tersebut tewas dalam upaya penyelamatan diri.
Sehingga jumlah ABK yang selamat dalam upaya tersebut adalah 11 orang.