Terjadi Gempa Lagi, Gempa di Halmahera dan Gorontalo, Pusat di Dasar Laut

Inilah kabar gempa terbaru, terjadi gempa lagi, gempa di Halmahera dan Gorontalo

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Twitter @BNPB_Indonesia
kabar terkini gempa Halmahera 

Inilah kabar gempa terbaru, terjadi gempa lagi, gempa di Halmahera dan Gorontalo

TRIBUNNEWS.COM - Gempa kembali mengguncang beberapa wilayah di Indonesia pada Jumat (19/7/2019) hari ini.

Informasi yang dihinmpun TribunAmbon.com, gempa terjadi di Halmahera dan Gorontalo.

Gempa Halmahera berkekuatan 4.0 Magnitudo sementara gempa Gorontalo 2.9 Magnitudo.

Gempa tak berpotensi menimbulkan tsunami.

Prakiraan Cuaca Ambon dan Sekitarnya Besok Sabtu (20/7), Pagi Hujan, Malam Hari Berawan

Gempa Halmahera

Dihimpun dari akun Twitter Official Account Komunitas Pemerhati Seismik Indonesia @InfoGempaa, gempa Halmahera terjadi pada 11.43 WIB.

Gempa terjadi di 108 kilometer Ternate.

Dengan pusat gempa berada di dasar laut dengan kedalaman 10 kilometer.

 

 
 

Sebelumnya, gempa mengguncang Halmahera pada Minggu (14/7/2019) dan Senin (15/7/2019).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat enam warga telah meninggal dunia.

Dikutip dari laman resmi BNPB, enam korban meninggal diidentifikasi BPBD setempat pascagempa M 7,2 yang terjadi pada Minggu.

Lima korban diakibatkan reruntuhan bangunan, sedangkan satu korban meninggal di pengungsian.

Satu korban meninggal dunia, Saima (90), warga Nyonyifi meninggal dunia di pengungsian daerah dataran tinggi di Desa Nyonyifi, Kecamatan Bacan Timur.

Berikut ini nama korban meninggal dunia lainnya pascagempa tersebut:

1) Ibu Aisyah (54 tahun), asal Desa Ranga-Ranga, Gane Barat Selatan
2) Aspar Mukmat (20), Desa Gane Dalam, Gane Timur Selatan
3) Sagaf Girato (50), Desa Yomen, Joronga
4) Aina Amin (50), Desa Gane Luar Kec. Gane Timur Selatan
5) Wiji Siang (60), Desa Gane Luar Kec. Gane Timur Selatan

Gempa Gorontalo

Cemburu hingga Terus Pegang Tangan, Ini Kisah Romantis Sepasang Kakak Nenek Calon Haji Asal Ambon

Sementara itu, informasi dari akun resmi twitter Geofisika Provinsi Gorontalo, @GeofGorontalo, mengabarkan gempa mengguncang wilayah Gorontalo.

Gempa berkekuatan 2.9 Magnitudo terjadi pada Jumat pukul 12.59 WIB.

Yakni dengan lokasi 0.26 LU,121.83 BT.

Berjarak 26 km BaratDaya Marisa-Gorontalo.

Pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 150 Km.

Status Tanggap Darurat

Pemerintah pusat yakni BNPB (Badan Penanggulangan Bencana Nasional) dan pemerintah daerah Kabupaten Halmahera Selatan menetapkan status tanggap darurat bencana pasca terjadinya gempa bumi berkekuatan 7,2 SR (Skala Ritcher) di wilayah tersebut pada Minggu (14/7/2019) kemarin.

Status darurat bencana itu diberlakukan mulai hari ini sampai seminggu ke depan yakni tanggal 21 Juli 2019.

“Pemda Kabupaten Halmahera Selatan telah menetapkan status darurat bencana mulai 15 hingga 21 Juli 2019. Para korban telah mendapat penanganan daruaat dari instansi di daerah,” ungkap Pelaksana Harian Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo di Kantor BNPB, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (15/7/2019).

Hingga hari ini tercatat gempa dengan pusat di kedalaman 10 kilometer dan berada di darat tersebut telah menimbulkan 2 korban meninggal dunia serta dua ribu warga yang mengungsi.

Viral Pesta Seks Berbayar, 7 Orang Digerebek saat Hampir Selesai, Pelaku Aktif via Twitter

Dua ribu warga yang mengungsi ditempatkan di 14 titik Polsek Saketa, PDAM Saketa, kantor Bupati Halmahera Selatan, Polres Halmahera Selatan, Masjid Raya Halmahera Selatan, Kantor Dinas Sosial Halmahera Selatan, Kodim 1509, rumah dinas Ketua DPRD, rumah dinas Waka II DPRD, rumah dinas Bupati Halmahera Selatan, Kantor Pemda dan DPRD Halmahera Tengah, Bukit Goeng, Kecamatan Bacan Selatan, dan ada pengungsi mandiri di Desa Hidayat, Desa Makean serta Desa Tomori.

Sementara itu hingga hari ini juga telah didata 58 unit rumah rusak di Kabupaten Halmahera Tengah dan Halmahera Selatan serta dua jembatan di Desa Saketa, Halmahera Selatan.

Agus mengatakan pihak BNPB telah mengirimkan tiga personil tim reaksi cepat ke kawasan terdampak bencana di Halmahera Selatan untuk melakukan koordinasi serta pendataan dampak gempa.

“Bahkan kami sudah kirim tim dengan kelengkapan alat drone untuk memetakan secara detail dampak bencana itu di Kabupaten Halmahera Tengah dan Halmahera Selatan. Lokasi bencana saat ini hanya bisa diakses melalui jalur laut,” pungkasnya.

BNPB menjelaskan bahwa gempa tersebut dirasakan hingga Gorontalo, Ternate, dan Sorong di Papua Barat.

(TribunAmbon.com/Chrysnha)

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved