Laporan Wartawan Tribunambon.com, Novanda Halirat
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Pekan Literasi Maluku Bedah Novel di Tanah Lada, berlangsung di Balai Oikumene, Kota Ambon, Sabtu (23/8/2025).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh sang penulis, Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie dan praktisi, serta puluhan peserta yang didominasi mahasiswa.
Novel ini diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama, yang berfokus pada sudut pandang anak-anak untuk menggambarkan realitas kekerasan dalam rumah tangga, dampak negatif di lingkungan sekitar, serta upaya mereka untuk menemukan kebahagiaan dan tempat berlindung.
Kisah yang menggambarkan petualangan dan perjuangan dua anak kecil bernama Salva (Ava) dan P dalam menghadapi lingkungan keluarga yang tidak harmonis dan traumatis.
Selain itu melalui novel ini, mengajak pembaca untuk berempati dan menyadari bahwa setiap anak-anak membutuhkan kasih sayang dan rasa aman disekitar mereka.
Baca juga: Lestarikan Kearifan Lokal, Pemkot Tual Bakal Agendakan Vehe Belan jadi Agenda Rutin Daerah
Baca juga: Temui Menteri Koperasi Budi Arie, Renuat Bahas Pengembangan Koperasi Merah Putih
Dalam sesi diskusi, Ziggy mengingatkan bahwa pentingnya peran orang tua kepada mental anak-anak dalam masa pertumbuhan mereka.
Karena masa pertumbuhan anak adalah masa yang dilewati oleh setiap orang sebelum mencapai sebuah kedewasaan.
"Ku pikir mereka terlalu muda jadi masih berapi-api untuk membesarkan kami, saya emosional ibu itu besar tapi mental dan emosi ayah juga lebih keras, jadi untuk pembaca lebih mendalami novel ini dengan penuh makna," ujarnya.
Terakhir, Ziggy berpesan kepada pembaca bahwa kasih sayang yang diberikan oleh orang tua kepada anak memiliki dampak besar.
"Dengan kasih sayang, sang anak akan merasa diperhatikan, sehingga ia tida merasa kekurangan perhatian," pesan Ziggy.
Sementara itu dari praktisi, Chandra mengatakan bahwa jenis novel yang dibedah kali ini sangatlah menyentuh pada kejadian nyata yang sehingga patutnya untuk selalu bersyukur.
"Membaca novel ini secara mendalam, maka makna yang di dapat memberikan kasih sayang, jika mendalami hal yang traumantis dalam keluarga, kita sebagai anak harus memilih sikap yang berbeda dari yang sebelumnya," tandasnya.
Diketahui, novel ini menjadi pemenang kedua sayembara menulis novel oleh Dewan Kesenian Jakarta 2014. (*)