Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Angin kencang dan gelombang tinggi mempengaruhi harga jual ikan di Pasar Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) beberapa waktu belakangan ini.
Pada, Kamis (21/8/2025) harga ikan di pasar langgur terbilang mahal, sementara kondisi pasar padat merayap.
Nampak berbagai jenis ikan dijajakan, harganya tergantung jenis dan ukuran.
Misalnya untuk ikan jenis, puri kaca dibandrol Rp. 700 ribu per loyang, sementara per tumpuk dibandrol Rp. 20 ribu.
Baca juga: Bentrok di Desa Hunuth, Vigel Faubun Desak Polisi Ungkap Pelaku Provokasi dan Pembakaran Rumah Warga
Sedangkan, Ikan jenis momar kecil dijual Rp. 1.2 juta per ember, per tumpuk dijajakan Rp. 20 ribu isi 16 ekor.
Untuk ikan jenis Komu juga dijual Rp. 1.2 juta per loyang, per tumpuk dijual Rp. 20 ribu isi 5 ekor.
Sementara, untuk ikan jenis lalosi dijual Rp. 750 ribu per loyang, isi 7 ekor.
Engge salah satu pedagang di Pasar Langgur menjelaskan, harga ikan melonjak kurang lebih tiga pekan.
"Kurang lebih tiga pekan harga ikan pasar Langgur naik, dan tak kunjung turun," ungkapnya.
Baca juga: PLN UIP MPA Berkomitmen Percepat Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan di Maluku Utara
Menurutnya, jika cuaca normal harga ikan lalosi hanya capai Rp. 500 ribu per loyang, kali ini melonjak Rp. 750, naik selisih Rp. 250 ribu.
"Tentu saja ini memberatkan bagi kami, Pedagang was-was mau ambil dalam jumlah besar namun khawatir tidak habis terjual," cetusnya.
Di tempat yang berbeda, Eba salah satu pembeli, mengatakan karena harga terlalu melonjak untuk sementara beralih ke ayam saja dulu.
"Untuk makan sehari-hari beli satu tumpuk hanya untuk siang saja sudah habis, mending beli ayam yang lebih terjangkau, bisa dikonsumsi keluarga sementara waktu," pungkasnya. (*)