Laporan Wartawan TribunAmbon.com Ummi Dalila Temarwut
AMBON,TRIBUNAMBON.COM - Tak bisa dibayangkan gedung megah Pasar Mardika kini sangat memprihatikan.
Pasalnya, lantai dua gedung tersebut sebagian tempatnya berubah menjadi lokasi jorok dan tak sedap dipandang.
Berdasarkan Pantauan TribunAmbon.com pukul 11.00 WIT, Rabu (23/07/2025), menunjukkan lantai dua sisi kanan,kiri dan bagian belakang gedung pasar mardika dipenuhi tumpukan sampah dan genangan air seni dalam botol.
Selain aroma menyengat yang tak sedap, area tersebut juga terlihat dipenuhi percikan air kencing yang membasahi lantai, menimbulkan kesan kumuh dan sangat mengganggu.
Pedagang Ibu Aga mengatakan bahwa bauh Pesing dan kotoran disana buat saya yang berjualan disini pusing karena aroma tak sedap.
“Setiap hari saya harus mencium bau pesing dan busuk. Sampai ke tempat jualan saya baunya. Ini sangat mengganggu,” ujarnya.
Keluhan senada datang dari Pak Sumanto, pedagang lainnya. Ia merasa bingung dan geram karena tidak tahu siapa yang bertanggung jawab atas kekacauan ini.
“Entah ini ulah pedagang atau pengunjung. Tapi yang jelas tidak seharusnya membuang air kecil di tempat terbuka seperti ini,” katanya.
Pak Sumanto menduga bahwa kekacauan ini disebabkan oleh fasilitas WC umum di lantai dua yang hingga kini belum difungsikan.
“Sejak gedung ini diresmikan, WC nya tidak pernah bisa digunakan. Mungkin karena terkunci, makanya orang-orang nekat buang air kecil sembarangan,” tambahnya.
Baca juga: Desa Walang Tengah SBT Jadi Dapur MBG, Gubenur Maluku: Oktober Ini Sudah Beroperasi
Baca juga: Laporan PPPK Diduga Bodong di Bawah Lingkup Kanwil Kemenag Maluku Menumpuk
Para pedagang berharap Pemerintah Kota Ambon maupun pengelola pasar segera mengambil tindakan tegas.
Mereka mendesak agar WC lantai dua segera dibuka dan difungsikan, serta dilakukan pembersihan secara rutin untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan lingkungan pasar.
Pasar Mardika yang selama ini menjadi jantung ekonomi masyarakat Ambon terancam kehilangan kenyamanan dan kepercayaannya jika persoalan kebersihan ini terus diabaikan.(*)