Rutan Ambon

Rutan Ambon Tak Main-main Berantas Narkoba: Tes Urine Dijalankan Secara Berkala

Editor: Fandi Wattimena
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TES URINE - Warga binaan Rutan kelas IIA Ambon saat menunjukan botol berisi urine,

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Mewujudkan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dan bebas dari narkoba, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon terus menggencarkan upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika.

Salah satu langkah konkret yang diambil adalah tes urine berkala terhadap warga binaan pemasyarakatan (WBP) dan petugas, Kamis (12/06)

Tes urine kali ini menyasar secara acak sejumlah warga binaan dan petugas yang dinilai perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Kami tidak main-main dalam hal ini. Rutan Ambon memiliki komitmen kuat untuk menjadi institusi yang benar-benar bersih dari penyalahgunaan narkoba. Tes urine berkala ini adalah salah satu cara kami memastikan hal itu,” tegas Kepala Rutan Ambon, Ferdika Canra.

Dijelaskan, pemeriksaan dilakukan dengan tetap mengedepankan pendekatan humanis serta menjunjung tinggi hak asasi para warga binaan.

Setiap tahapan tes dijalankan sesuai prosedur dengan pengawasan ketat dari petugas kesehatan guna menjamin keakuratan hasil serta transparansi pelaksanaannya.

“Alhamdulillah, hasilnya negatif semua. Tapi ini bukan berarti kami akan lengah. Tes urine seperti ini akan terus kami lakukan secara berkala, sebagai langkah deteksi dini dan penguatan pengawasan internal,” tambah Ferdika.

Baca juga: Abdullah Vanath: China Tidak Bisa Tanam Pala, Tapi Saya Bisa

Baca juga: Kampung Menra Terang Benderang, 28 Keluarga Merasakan Akses Listrik 24 Jam

Senada, Karutan Kepala Kesatuan Pengamanan Marvieck mengatakan, kegiatan ini sejalan dengan arahan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam rangka mendukung program nasional pemberantasan narkoba di seluruh lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan di Indonesia.

Marvieck menekankan bahwa pemberantasan narkoba bukan hanya tugas petugas pengamanan, tetapi merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen di dalam rutan.

Oleh karena itu, pengawasan tidak hanya ditujukan kepada warga binaan, tetapi juga dilakukan secara menyeluruh terhadap petugas dan aktivitas di dalam lingkungan Rutan.

“Bersih dari narkoba adalah pondasi utama dalam proses pembinaan. Rutan harus menjadi tempat yang aman dan kondusif untuk perubahan dan pemulihan perilaku. Dan ini hanya bisa terwujud dengan komitmen dan pengawasan yang konsisten,” tutupnya.

Dengan pelaksanaan tes urine yang dijalankan secara rutin dan menyeluruh, Rutan Kelas IIA Ambon menunjukkan keseriusannya dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih, sehat, dan mendukung penuh nilai-nilai pemasyarakatan. (*)

 

Berita Terkini