Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
TUAL, TRIBUNAMBON.COM - Ketua Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Kota Tual, Provinsi Maluku, Sani Salasa Rumra menegaskan stunting menjadi salah satu program prioritas yang segera dijalankan.
Penegasan tersebut dikemukakan usai dilantik oleh Wali kota Tual Akhmad Yani Renuat, bertempat di Aula Kantor Wali kota Tual, Senin (2/6/2025).
"Kedepannya kami akan menguatkan 10 program PKK di wilayah Kecamatan dan Desa lingkup Kota Tual," ungkapnya.
Baca juga: Lantik Ketua TP PKK Kota Tual, Renuat Harap Jadi Motor Penggerak Sosial di Masyarakat
Menurutnya, untuk penanganan stunting PKK akan menjalin kerjasama dengan Dinas Kesehatan juga Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam penanganannya.
"Karena kerja ini tidak bisa kami sendiri, untuk itu perlu kerjasama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis terkait untuk menerangi Stunting," ujarnya.
Misalnya saja, Sebut Sani di wilayah Dullah Selatan, khususnya di Desa Tamedan, menurut data yang diterima PKK di tahun 2025 ini sebanyak 41 anak demikian juga di Ohoi tel penderita stunting sebanyak 26 anak.
"Kami sadari bahwa program yang kami usung tidak terpisah dari kebutuhan masyarakat di Kota Tual, oleh karena itu ada banyak hal yang ingin kami lakukan," ucapnya.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Gadis Dibawah Umur di SBT, Terancam 15 Tahun Penjara, Denda Rp 3 Miliar
Untuk itu dirinya berharap dapat bekerjasama dan berkolaborasi dengan semua stakeholder.
"Kami berharap dapat bekerjasama dengan Pemerintah Desa, Kecamatan juga masyarakat setempat ini membutuhkan dukungan dari semua pihak agar tercipta Kota Tual yang lebih baik kedepannya," pungkasnya.(*)