Ambon Hari Ini

Warga Nilai Pengawasan dan Penanganan Sampah di Jalan di Ahuru - Arbes Ambon Masih Lemah

Penulis: Maula Pelu
Editor: Mesya Marasabessy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SAMPAH DI AHURU - Pemuda Arbes, Gusti Odar saat berada dikawasan tumpukan sampah di jalan Dr. Wem Tahupeiory, Kompleks Ahuru - Arbes, Desa Batu Merah Kota Ambon, Senin (26/5/2025).

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Tumpukan sampah yang terus hadir di kawasan Jalan Wem Tahupeiory, Kompleks Ahuru - Arbes, Kota Ambon, mengundang keprihatinan warga.

Ruas jalan sepanjang 100 meter seolah menjadi area tempat pembuangan sampah resmi.

Beragam jenis sampah tampak memenuhi sisi jalan.

Mulai dari sampah rumah tangga, sampah plastik, karton bekas, sampah residu, hingga batang-batang pohon yang ditumpuk begitu saja tanpa penanganan.

Tumpukan sampah yang terus hadir di sepanjang jalan ini, tak hanya mengganggu estetika lingkungan dan meresahkan warga, tetapi juga mencemari air sungai di kawasan tersebut.

Gusti Odar, warga Arbes ditemui TribunAmbon.com, menyampaikan rasa prihatin terhadap kondisi itu.

Kata dia, persoalan sampah di kawasan tersebut bukan hal baru, namun telah berlangsung selama bertahun-tahun.

“Kondisi ini saya turut prihatin. Sekiranya ini menjadi permasalahan yang belum dapat diselesaikan oleh Pemerintah Kota Ambon. Ini persoalannya adalah tidak adanya pengawasan yang intens terhadap wilayah ini,” ujarnya, Senin (26/5/2025).

Baca juga: Makin Pedas! Harga Cabai Rawit di Pasar Langgur Malra Naik Tembus Rp 200 Ribu per Kg

Baca juga: Hotel Santika Premiere Ambon Komitmen Dukung Sustainability Development Goals di Indonesia

Tak hanya soal sampah, kondisi jalan rusak serta minimnya penerangan juga memperburuk kondisi.

Gusti menilai, ini adalah bukti lemahnya perhatian dan pengawasan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon terhadap kebersihan dan kenyamanan warga.

“Lemahnya pengawasan ini membuka ruang untuk masyarakat terus membuang sampah di kawasan tersebut dan semaunya. Saran saya, Dinas Lingkungan Hidup harus lebih intens dalam melakukan pengawasan di lapangan, sehingga persoalan ini bisa di minimalisir,” tambahnya.

Gusti juga berharap, perbaikan infrastruktur terutama jalan dan penerangan di kawasan tersebut harus menjadi perhatian. Mengingat akses tersebut merupakan jalur utama bagi warga di sekitaran Arbes.

“Jalan dan akses penerangan juga di kawasan ini harus dibenahi dan diperbaiki. Sebab ini adalah akses utama warga,” pintanya.

Diketahui, akses jalan, air bersih, hingga pengelolaan dan penataan lingkungan ialah sebagian dari 17 Program Prioritas Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena.

Untuk itu, masukan ini dapat menjadi alarm kerja pemerintah. (*)

Berita Terkini