Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
TUAL, TRIBUNAMBON.COM - Ahli Gizi di Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) Kota Tual Meyse Stella Taraudu Amd.Gz menegaskan penyesuaian takaran gizi pada setiap jenjang umur berbeda.
Hal ini dikemukakan Meyse sebagai bentuk edukasi, bagi masyarakat dan orang tua yang mendapatkan manfaat dari makan bergizi gratis.
"Untuk standar makanannya kami bekerja sesuai dengan rujukan teknis (juknis), yang dikeluarkan oleh Badah Gizi Nasional (BGN)," ujarnya. Kamis (22/5/2025).
Baca juga: BPOM di Ambon Gandeng Nakes Kawal Keamanan Obat Lewat Aktivitas Farmakovigilans
Baca juga: Dukung Makan Bergizi Gratis, Darnawati Amir Sebut Buka Peluang Usaha Bagi Warga Lokal
Menurutnya, standar makanan yang diberikan juga sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG), dan takarannya sesuai Ukuran Rumah Tangga (URT).
"Jadi setiap jenjang umur mempunyai kebutuhannya tersendiri, dari TK, SD, SMP hingga SMA semuanya dibuat tersendiri," ungkapnya.
Jadi semuanya telah dalam perhitungan kebutuhan untuk anak sekolah
Disinggung mengenai pangan lokal, dirinya mengatakan untuk pemanfaatan pangan lokal, langsung diambil dari petani dan nelayan di Kota Tual karena tujuan dari makanan bergizi gratis untuk mensejahterakan petani, nelayan sekaligus membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
"Jadi bukan hanya bahan import dari luar yang kami gunakan, namun kami langsung menyentuh para petani dan nelayan lokal disini dengan bekerjasama dengan supplier, untuk meninjau langsung," pungkasnya.(*)