SBT Hari Ini

Tak Ada SDM, Laboratorium Badan Pengendalian Lingkungan Hidup SBT Terbengkalai

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DLH SBT - Kondi gedung Laboratorium Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) di kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) satu minggu lalu.

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Haliyudin Ulima 

BULA, TRIBUNAMBON.COM - Bangunan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) terbengkalai.

Ini lantaran bangunan tersebut tidak ada Sumber Daya Manusia (SDM) yang mendukung proses penelitian yang semestinya dilakukan.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten SBT, Basri Wokanubun saat diwawancarai TribunAmbon.com di ruang kerjanya, Selasa (20/5/2025).

Baca juga: BMKG Tual Imbau Warga Waspada Hujan Sedang Hingga Lebat Serta Angin Kencang

Baca juga: Akibat Dibacok Pasangan Suami Istri di Ambon Jalani Perawatan Intensif di RS, Polisi Kejar Pelaku 

"Permasalahannya itu SDM dan sarana prasarana penunjang yang lain yang memang tidak pernah berfungsi sehingga alat-alat banyak yang rusak," ujarnya.

Kata dia, sebelumnya pihaknya telah menempati gedung tersebut dengan membaginya menjadi dua bagian.

Namun, karena peralihan kepemimpinan, pihaknya mendapat kesempatan untuk menyewa gedung yang saat ini sebagi tempat bekerja, sehingga gedung laboratorium tak lagi difungsikan.

"Sebelumnya aktivitas keseharian kita itu disana, kita manfaatkan sebagian untuk ruang dan sebagiannya lagi untuk laboratorium, cuman karena pergantian kepemimpinan, tudak mau ada dua aktifitas dalam satu gedung, sehingga di sewakan gedung ini," jelasnya.

Dirinya menegaskan bahwa gedung tersebut seharusnya bisa dimanfaatkan dengan baik untuk mendukung pihaknya dalam melakukan pengujian terhadap berbagai kebutuhan.

"Itu bisa dimanfaatkan dengan baik, kalau ada anggaran bisa direnovasi lagi lalu tugaskan orang-orang yang berpengalaman disesuaikan dengan bidang ilmunya," lanjutnya.

Dirinya berharap, agar kedepannya masalah itu bisa diperhatikan dengan baik, untuk mendukung kerja-kerja teknis dari pihaknya.

"Supaya bisa digunakan kembali, karena itu paling penting, misalnya mau uji kelayakan dan lain sebagainya itu tidak repot-repot lagi," tutupnya.(*)

Berita Terkini