BMKG Tual Imbau Warga Waspada Hujan Sedang Hingga Lebat Serta Angin Kencang

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat waspadai cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di 11 wilayah di Provinsi Maluku.

Kepala BMKG Kota Tual, Oktovianus Jootje Zadrak mengatakan, berdasarkan hasil analisis, kondisi atmosfer yang dapat memicu terjadinya cuaca signifikan di wilayah Maluku.

"Adanya daerah tekanan rendah di wilayah timur laut Sulawesi utara menyebabkan terjadinya daerah pertemuan angin serta perapatan massa udara di wilayah Maluku," ungkapnya melalui pesan singkat WhatsApp, Selasa (20/5/2025).

Baca juga: Akibat Dibacok Pasangan Suami Istri di Ambon Jalani Perawatan Intensif di RS, Polisi Kejar Pelaku 

Baca juga: Jejak Barang Mewah Dibalik Korupsi Pengelolaan Anggaran Rp. 177 M PT. Dok Waiame, Ambon

Menurutnya, suhu muka laut yang hangat (28 - 30°C) dengan anomali 0.5 - 2.0°C.

"Labilitas udara yang cukup labil dan kelembapan udara lapisan atas yang relatif basah. Maluku dan sekitarnya saat ini sudah memasuki periodisitas Musim Hujan," ujarnya.

Untuk itu dirinya menambahkan, kondisi atmosfer tersebut berpengaruh terhadap proses pembentukan dan pertumbuhan awan hujan di wilayah Maluku, yang berpotensi menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan angin kencang sesaat dalam beberapa hari ke depan.

"Kami berharap agar warga dapat waspada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang sesaat," pintanya.

Selain itu, penurunan jarak pandang secara tiba-tiba serta dampak bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang dan gelombang tinggi.

Kondisi ini lanjutnya, dapat berpotensi terjadi di wilayah Kota Ambon, Kota Tual, Kabupaten, Buru, Buru Selatan, Maluku Tengah, Seram bagian Barat, Seram bagian Timur, Maluku Tenggara, Kepulauan Aru, Kepulauan Tanimbar, dan Maluku Barat Daya.

"Kami mengimbau masyarakat, agar selalu memantau perkembangan informasi prakiraan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG melalui kanal informasi BMKG," pungkasnya.(*)