SBT Hari Ini

Luput Perhatian, Warga Swadaya Perbaiki Jembatan Penghubung Antar Desa Fatolu dan Bula Air 

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SWADAYA MASYARAKAT - Kondisi jembatan penghubung antar Desa Fatolu dan Bula Air, kota Bula, kabupaten SBT, pasca diperbaiki warga, Rabu (7/5/2025).

Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima 

BULA, TRIBUNAMBON.COM - Warga Desa Fatolu dan Bula Air, di kota Bula, kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) swadaya perbaiki jembatan penghubung antar kedua desa tersebut.

Pasalnya, kondisi jembatan yang kian memprihatinkan dianggap menjadi ancaman bagi pengendara dan masyarakat yang melintasi.

Warga mengaku, meski telah berulang kali disuarakan, namun belum juga ada perhatian serius dari pemerintah Kabupaten.

Pantauan Tribunambon.com di lokasi, Rabu (7/5/2025) pukul 12:56 WIT, kondisi jembatan kian membaik setelah diperbaiki oleh warga setempat.

Sebagian lembar papan yang telah rusak, kini telah diganti dengan yang baru.

Meski hanya menggunakan beberapa potong balok dan lembar papan, pengendara dipastikan aman bila melintasi area tersebut.

Pejabat Bula Air Abdulah Tuaeka mengaku, akses jembatan tersebut menjadi jalur satu-satunya milik warga yang tak bisa dibiarkan rusak.

Baca juga: OKP, LSM dan Jurnalis di Maluku Tengah Kompak Awasi Kebijakan Publik

Baca juga: Waduh, ‎56 Ribu Penduduk Maluku Tengah Belum Miliki KTP

"Ini jalur utama memang, jadi tidak boleh rusak, kalau rusak berarti aktivitas masyarakat yang mau ke kota Bula juga tidak bisa, begitu juga dengan orang yang mau ke sini," ujarnya saat diwawancarai Tribunambon.com.

Kata dia, selain sebagai penghubung antar desa, sejumlah tempat publik juga terhubung melalui jembatan tersebut.

"Diatas sana ada Kantor Urusan Agama (KUA), belum juga sekolah-sekolah, jadi harus diperhatikan juga oleh pemerintah saat ini," jelasnya.

Dirinya berharap, agar pemerintah Kabupaten dapat membangun ruas jembatan tersebut secara permanen, agar pihaknya tida berulang kali melakukan perbaikan jembatan tersebut.

"Kami berharap ada jembatan permanen disini, karena memang sudah ulang kali warga swadaya sendiri untuk perbaiki, tapi kurang efektif, jadi harus dibangun jembatan permanen biar tahan lama," tutupnya.(*)

Berita Terkini