Laporan Jurnalis Tribun Ambon.com, Silmi Sirati Suailo
MASOHI,TRIBUNAMBON.COM - Rupanya penertiban Pasar Binaiya Masohi masih meninggalkan jejak tak mengenakan bagi sejumlah pedagang.
Bagaimana tidak, masalah bermunculan nampak dirasakan oleh pedagang diantaranya, jualan yang tak laku, lampu pasar yang tak tersedia hingga kebocoran atap di gedung Pasar Binaiya Masohi.
Pantauan TribunAmbon.com, Rabu (230/4/2025), sekira pukul 11.20 WIT, nampak sejumlah lapak masih kosong.
Sementara kondisi fisik pasar terlihat memperihatinkan. Plafon atap alami kerusakan, beberapa titik kebocoran menganga di langit-langit bangunan, hingga kerusakan pada beberapa tegel lantai bangunan.
Salah satu pedagang yang ditemui TribunAmbon.com mengaku dagangannya tidak laris sedari pagi.
"Itu cili-cili seng laku, par nanti buang sudah itu," sesal pedagang yang enggan menyebut namanya.
Baca juga: Jadwal Kapal Pelni TUAL - AMBON: Terjadwal 1, 14, 15, 28 Mei 2025 Tarif Mulai Rp 300.000 an
Baca juga: Duh, Sudah Sebulan Harga Cabai di Pasar Langgur Maluku Tenggara Masih Rp. 150 ribu per kilo
Ia juga protes lantaran masih ada pedagang yang berjualan di pelajaran pasar namun tidak ditertibkan. Pedagang yang masih berjualan di pelataran pasar enggan masuk karena sudah terlanjur bayar sewa ke pihak kedua.
"Kalau mau tertibkan itu untuk semua, ini saja masih banyak yang bajual di luar pasar," cecarnya.
Selain dua alasan itu, ia juga menyebut pada saat datang ke pasar tuk berjualan sekira pukul 04.00 WIT dini hari kondisinya masih gelap gulita, sehingga menyulitkan mereka untuk beraktivitas.
Selasa (29/4/2025) kemarin, pedagang telah mengadukan nasib mereka ke parlemen dewan.
Bahkan salah seorang pedagang menjelaskan panjang lebar nasib dagangannya yang terpaksa harus dibuang lantaran tidak laku.
Di hadapan parlemen dewan, ia menceritakan kondisi gelap gulita di dalam pasar sekira pukul 04.00 WIT dini hari saat mereka tiba.
"Katong datang pagi-pagi masih gelap, bahkan Katong sampe bawa lampu cas dari rumah," ujar perwakilan pedagang. (*)