Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Pemandangan tak biasa tersaji di perempatan jalan depan kampus Universitas Pattimura (Unpatti), Kota Ambon, pada Rabu sore (23/4/2025).
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku, Irjen Pol. Drs. Eddy Sumitro Tambunan, spontan turun dari kendaraannya dan turut serta mengurai kemacetan panjang yang melanda kawasan tersebut.
Kemacetan parah dilaporkan terjadi sejak pagi hingga sore hari akibat lonjakan kendaraan yang hendak menyaksikan acara wisuda di kampus Unpatti.
Sebanyak 2.360 mahasiswa tercatat mengikuti prosesi wisuda yang menyebabkan penumpukan kendaraan di sekitar lokasi.
Melihat anak buahnya tampak kewalahan mengatur arus lalu lintas yang padat merayap, Irjen Pol. Eddy Sumitro Tambunan merasa terpanggil untuk turun langsung ke pusat kemacetan.
Baca juga: 2.360 Mahasiswa Unpatti Diwisuda, Prosesi Wisuda Hingga Nyaris 8 Jam
Baca juga: Aksi Demo Warnai Prosesi Wisuda Ribuan Mahasiswa Unpatti, Sempat Tegang
Jenderal bintang dua Polri ini tak ragu untuk ikut mengatur antrian panjang kendaraan yang mengular.
Tak lama setelah inisiatif Kapolda tersebut, sejumlah anggota kepolisian lainnya segera bergerak cepat membantu melakukan pengaturan jalan.
Kapolda mengambil langkah strategis dengan melakukan penutupan jalan di persimpangan depan Jembatan Merah Putih (JMP) dan kawasan rumah tiga.
Kendaraan yang menuju dan keluar dari arah JMP dialihkan menjadi satu arah. Langkah sigap ini terbukti efektif mempercepat penguraian kemacetan.
Lebih dari satu jam Kapolda berada di lokasi, memastikan arus kendaraan kembali ramai dan lancar sebelum akhirnya meninggalkan tempat tersebut.
Kehadiran dan tindakan langsung Kapolda Maluku ini sontak menarik perhatian sejumlah warga yang melintas.
Mereka mengaku baru pertama kali menyaksikan seorang Kapolda turun langsung mengatur lalu lintas.
Rido, salah seorang warga yang menyaksikan langsung aksi Kapolda, mengungkapkan kekagumannya.
"Setahu saya ini baru pernah terjadi melihat Kapolda atur lalu lintas. Ini luar biasa dan patut diapresiasi," ujarnya dengan nada kagum.