SBT Hari Ini

Pasar Bula Maluku Sepi Pembeli, Pedagang Keluhkan Kondisi Bangunan yang Tak Lagi Layak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PASAR BULA - Tampak kondisi plafon pasar Bula, kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) nyaris rusak semua, Senin (14/4/2025).

Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima 

BULA, TRIBUNAMBON.COM - Sejumlah pedagang di kawasan Pasar Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), mengaku resah dengan kondisi tempat mereka berjualan. 

Selain sepi pembeli, bangunan pasar tersebut kini dalam keadaan memprihatinkan.

Pantauan pada Senin (14/4/2025), beberapa bagian bangunan pasar tampak mengalami kerusakan cukup parah, terutama pada bagian plafon yang nyaris seluruhnya rusak. 

Kerusakan juga terlihat pada bagian atap, sehingga menyulitkan aktivitas berdagang, terutama saat musim hujan tiba.

Rusdi (35), salah seorang warga, menyebutkan bahwa kerusakan itu sudah berlangsung lama dan tidak mendapat perhatian dari pemerintah daerah.

Baca juga: Warga di Kian Darat SBT Minta Bupati Fachri Gelar Pilkades Definitif

Baca juga: Sepi Pembeli, Sejumlah Lapak Pedagang di Pasar Bula Mulai Kosong

"Gedung ini rusak juga pemerintah seng (tidak) pernah mau perbaiki. Katong masyarakat ini mau supaya SBT ini maju, tapi pemerintah justru diam terkait masalah begini," ujarnya kepada TribunAmbon.com.

Ia menambahkan, dengan tagline “Fokus Gerak Cepat” yang diusung pimpinan daerah saat ini, pemerintah seharusnya segera menangani persoalan-persoalan warisan dari pemerintahan sebelumnya.

"Sesuai tagline bupati dan wakil sekarang ini fokus gerak cepat. Kalau mau gerak cepat, seharusnya atur pasar dulu, karena perputaran ekonominya di sini. Mau urus yang besar tapi masalah ini saja seng (tidak) beres-beres," jelasnya.

Rusdi juga menilai, pemerintah kabupaten kurang memperhatikan fasilitas publik yang dibangun, karena banyak di antaranya yang tidak difungsikan secara optimal.

"Pemerintah ini seng (tidak) pusing dengan persoalan kaya begini. Buktinya dong (mereka) hanya bangun gedung tapi seng (tidak) dirawat, kadang juga seng dipakai," keluhnya.

Ia berharap agar Bupati SBT, Fachri Husni Alkatiri, dapat turun langsung menemui para pedagang guna mendengarkan keluhan dan kebutuhan mereka secara langsung.

"Pemerintah harus turun langsung. Bila perlu, Bupati Fachri turun kunjungi pedagang yang ada di pasar, tanya keluhan dan keinginan pedagang seperti apa. Jangan cuman urusan di kantor saja padahal di lapangan seng (tidak) sesuai," tutupnya.

Berita Terkini