TRIBUNAMBON.COM -- Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1446H yang jatuh pada Senin, 27 Januari 2025 besok memiliki makna mendalam bagi umat Islam.
Berikut, makna dan sejarah peristiwa Isra Miraj.
Fakta yang terkandung dalam sejarah singkat Isra Mi’raj dalam Hadits dalam Islam adalah sejarah yang penting untuk diketahui oleh umat Islam.
Banyak sekali hikmah yang didapat dalam peristiwa dan sejarah Isra Mi’raj.
Dikutip dari situ gramedia, Kejadian yang berlangsung pada 27 Rajab di tahun kedelapan kenabian ini merupakan peristiwa perjalanan suci Nabi Muhammad SAW.
Baca juga: Pemerintah RI Desak Malaysia Segera Usut Tuntas Penembakan 5 Warga Indonesia di Selangor
Baca juga: Waspada Investasi Ilegal, 2 Cara Ini Bantu Bedakan Investasi Bodong dan Legal
Dilakukan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa di Palestina, hingga naik ke Sidratul Muntaha di langit ke tujuh dalam satu malam.
Jika dipikir menggunakan logika terasa tidak masuk akal, namun umat Islam harus mengimaninya karena terdapat keterangan dari hadits-hadits yang shahih dan juga Al-Qur’an.
Pengertian peristiwa Isra Miraj mencatat, berdasarkan kajian sebagian besar ulama tafsir bahwa peristiwa Isra Miraj adalah suatu peristiwa yang amat istimewa dan maha agung.
Karena pada awal ayat Allah SWT berfirman diawali dengan kata ‘subhana’ yang berarti ‘maha suci’, tidak terdapat pada 113 surat lain dalam Al Qur’an.
Ini dapat mewakili pembuktian kecintaan dan kasihNya terhadapnya hamba tercintaNya, Nabi Muhammad SAW.
Hal ini juga merupakan sebuah peristiwa yang amat dahsyat karena tidak pernah dialami oleh manusia-manusia sebelumnya.
Rasulullah SAW menempuh perjalanan secepat kilat lalu naik ke langit hingga Sidratul Muntaha.
Pengertian Isra
Isra atau sara artinya adalah perjalanan di malam hari.
Secara istilah, Isra adalah perjalanan Rasulullah SAW pada suatu malam dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina.