Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima
AMBON, TRIBUNAMBON - Pedagang di Pasar Mardika Kota Ambon, kembali tempati lahan yang sudah dibongkar oleh Satpol PP beberapa waktu lalu.
Pantauan TribunAmbon.com, Selasa (24/12/2024), sepanjang lorong tikus di kawasan Mardika kembali ramai oleh puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL).
Mereka mendirikan lapak diatas bekas gusuran menggunakan payung berukuran besar, tarpal dan meja kecil seadanya.
Sejumlah pedagang yang berjualan juga tanpa pengalas dan atap, barang dagangan mereka hanya di gantung pada bekas bangunan.
Salah satu pedagang PKL yang terdampak adalah Saleh, penjual pakaian yang telah berjualan sejak tahun 2006.
Saleh menyebut, dibangunnya kembali lapak-lapak itu sebab pihaknya tak ingin mengalami kerugian.
Pasalnya, stok barang dagangannya baru di pasok jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), sehingga ia dan pedagang lain tetap nekat berjualan di lokasi tersebut.
Kata dia, selama pembongkaran berlangsung, tak ada pemasukan sedikitpun, sebab dirinya hanya menggantung nasibnya dari kegiatannya di pasar.
"Kami tidak tahu mau jualan dimana, selam pembongkaran tidak ada pemasukan, jadi mending buka lagi disini," jelasnya saat diwawancarai Tribunambon.com, Selasa (24/12/2024).
Ia sangat menyayangkan pembongkaran lapak pedagang, dilakukan pada saat, pedagang tengah menggelontorkan modal besar menyambut Nataru.
"Perombakan bagini memang bagus, cuman waktunya salah, bagus itu selesai tahun baru, ini sementara pedagang samua ada ambel barang banyak, kalau bagini barang mau laku bagaimana," jelasnya.
Ia berharap, tempat tersebut masi tetap diizinkan oleh pemerintah untuk dijadikan tempat berdagang, selama beberapa bulan kedelapan.
"Kalau boleh itu, tempat yang ada ini jangan rombak dolo, supaya kami pedagang bisa jual barang baat kembalikan modal, itu saja" harapnya.(*)