Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima
AMBON, TRIBUNAMBON - Ratusan lapak di kawasan Pasar Mardika, Kelurahan Rijali, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon dibongkar petugas, Sabtu (21/12/2024).
Pantauan TribunAmbon.com di lokasi, sekitar pukul 12.27 WIT, sejumlah lapak kini hanya menyisakan puing-puing bangunan.
Para pedagang pun berjibaku memindah harta benda mereka dari dalam lapak.
Saat ini, puing sisa pembongkaran masih banyak berserakan dan belum dirapikan.
Bangunan Pedagang Kaki Lima (PKL) semi permanen yang terbuat dari tripleks, seng, batako dan asbes telah hancur rata dengan tanah.
Tak jauh dari puing-puing itu, para PKL saling gotong royong memungut sisa barang-barang yang masih bisa diselamatkan.
Baca juga: Pemkab Salurkan Bantuan untuk Korban Angin Puting Beliung di Tiga Ohoi di Maluku Tenggara
Baca juga: Ketua DPC PDIP Maluku Tenggara Beri Bantuan Bencana Puting Beliung di Kecamatan Manyeuw .
Irwan, salah satu pedagang yang berada di lokasi mengaku kecewa akan kebijakan pemerintah.
Bahkan disebutnya Pemerintah Provinsi Maluku tidak manusiawi.
"Pemerintah ini seng (tidak) punya hati nurani, kami pedagang rugi banyak, karena ini stok barang yang kami jual ini semuanya baru di pasok untuk perayaan Natal dan Tahun Baru," ujarya saat diwawancarai Tribunambon.com, Sabtu (21/12/2024).
Irwan mengaku, pihaknya tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengevakuasi berbagai barang dagang mereka.
"Sebenarnya memang ada surat pemberitahuan, tiga hari sebelum pembongkaran, kami pedagang tidak diberikan solusi, kalau begini mau jualan dimana lagi," tambahnya.
Ia bersama temannya hanya pasrah dan tak tahu lagi harus kemana untuk mencari tempat berdagang. (*)