Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Warga Rumadian, Kecamatan Manyeuw, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) meminta proses perbaikan jembatan penghubung antara Ohoi (desa) Rumadian-Dian diperbaiki tuntas dan berkualitas.
Hal tersebut dikemukakan menyusul, warga hingga anak sekolah yang nekat melewati jembatan ambrol yang tengah diperbaiki untuk menghemat waktu dan biaya.
Pasalnya, jika harus melewati jalur alternatif maka warga harus memutar jalan sejauh 17 Kilometer untuk sampai di Kota Langgur karena akses jembatan ditutup.
"Kami minta diperbaiki dengan baik, kalau bisa kualitas bahannya terjamin agar kerusakan tidak terus menerus terjadi tiap lima tahun sekali," kesal, salah satu warga, Eda Balubun, Rabu (9/10/2024).
Menurutnya, ini kan bukan sekali rusak namun sudah tiga kali pada 2019 dengan hal yang sama.
Baca juga: PUPR Pastikan Perbaikan Jembatan Rumadian-Dian Malra Segera Rampung, Pakai Mutu Beton K350
Baca juga: Demi Sekolah, Siswa di Maluku Tenggara Nekat Lintasi Jembatan Rusak
Untuk itu, dia berharap bukan hanya cepat selesai tapi juga Pemerintah bisa memperhatikan kualitas bahan.
Sehingga jembatan tersebut bisa awet.
"Kami juga khawatir siswa-siswi, juga petugas kesehatan dan warga yang harus nekat menyebrang walaupun sudah ada garis polisi dan peringatan dari pihak yang punya pekerjaan," cetusnya.
Sementara, Kepala Seksi Pengembangan Prasarana Jembatan Dinas PUPR Maluku, Rudy Tuhumury mengatakan, saat ini pengerjaan jembatan sedang berlangsung, dan pihaknya tengah membangun tiang penyangga jembatan yang menjadi elemen penting dalam konstruksi.
Untuk target penyelesaian pengerjaan kurang lebih dalam sebulan telah rampung dan dapat digunakan.
“Pasti kami akan mengutamakan kelayakan jembatan ini. Dan dalam waktu dekat sudah selesai,” katanya saat dikonfirmasi TribunAmbon.com Rabu (9/10/2024).