Siswa SMA Kristen YPKPM Ambon Lestarikan Budaya dan Lingkungan Lewat Busana Berbahan Dasar Sampah

Penulis: Maula Pelu
Editor: Tanita Pattiasina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua busana tradisional dari limbah plastik karya siswa kelas XII SMA Kristen YPKPM Ambon.

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Siswa Kelas XII SMA Kristen YPKPM Ambon mengolah limbah plastik menjadi busana tradisional khas Tanimbar yang cantik dan elegan. 

Busana tersebut merupakan salah satu bentuk kampanye tentang bebas plastik yang tak hanya ditujukan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup, namun juga sebagai pelestarian budaya. 

Hal tersebut diungkapkan salah seorang siswa kelas XII SMA Kristen YPKPM Ambon, Amelia Titarsole kepada TribunAmbon.com, Minggu (8/9/2024).

“Model Baju ini terinspirasi dari baju adat Tanimbar, yang kami padukan dengan ukiran parang salawaku, tifa, buah dan bunga pala sehingga terlihat sangat elegan,” terangnya. 

“Untuk ukiran memiliki makna tersendiri. Dimana harus menjaga lingkungan, juga melestarikan kekayaan-kekayaan dari budaya Maluku dengan model khas yang kami buat,” tambah Amelia. 

Baca juga: Duta Literasi Ajak Siswa SMA Negeri 3 Ambon Tingkatkan Minat Baca

Baca juga: SMA Kristen YPKPM Ambon Gelar Jalan Santai: Kampanye Bebas Plastik

Menurutnya, busana yang dibuat ini berlangsung selama 3 hari. 

Dikerjakan secara kolektif oleh para siswa kelas XII-3, dengan memanfaatkan berbagai limbah. 

“Baju ini dibuat full dari bahan sampah plastik yang didaur ulang, sedangkan ukiran tifa kami kreasikan menggunakan bahan dasar karton bekas, dan juga kuli bia sebagai hiasan tambahan yang kami dapat dari pantai,” tambanya. 

Tidak hanya ciri khas baju daerah, siswa lainnya juga berkreasi menggunakan daur ulang sampah plastik dan dielaborasi dengan budaya dan kekayaan di maluku.

Siswa SMA Kristen YPKPM Ambon pamerkan busana unik yang dibuat dari limbah plastik, Sabtu (17/8/2024) (SMA Kristen YPKPM Ambon)

“Kalau yang kami buatkan ini berbentuk daun dengan warna emas yang menggambarkan alam maluku yang masih hijau dan berharga. Di dalamnya dilukiskan buah pala dan daun pala, Juga ada lukisan nada musik yang mungkin dari sini kita bisa melihat kota kita adalah kota musik atau “Ambon City of Music,” tambah salah seorang siswa lainnya, Cinta Kasih Deeng. 

Untuk diketahui, busana dibuat para siswa ini, dipamerkan pada perayaan HUT RI ke-79 yang berlangsung di SMA Kristen YPKPM Ambon pada Sabtu 17 Agustus 2024.

Tak Hanya itu, mereka juga menampilkan busana tersebut pada kegiatan jalan pagi, kampanye bebas plastik yang diikuti ratusan orang. Mulai dari para siswa, Guru, dan juga para orang tua murid pada Kamis, 5 September 2024. (*)

Berita Terkini