Lanjutnya, kondisi jalanan yang rusak diperparah dengan lebatnya curah hujan.
Genangan air hujan membuat jalanan becek hingga menyulitkan pengendara roda dua dan pejalan kaki.
"Di musim penghujan ini kan jalanan menjadi becek lantaran tergenang air hujan. Akses jalan seperti ini kan menganggu pengguna jalan," tandasnya.
Terpisah dari itu, Ketua RT 02 RW 06, Kelurahan Karang Panjang, In Sapulette mengaku kerusakan jalan menyulitkan akses mobilisasi warganya.
"Jalan rusak ini sangat berdampak untuk mobilisasi kendaraan yang keluar masuk dan masyarakat yang beraktivitas. Karena, kerusakan ini juga menghambat anak-anak yang bermain di jalan," tuturnya saat ditemui TribunAmbon.com, Sabtu (11/5/2024).
Dikatakan jalan Skip ini sudah belasan tahun tak mendapat perhatian serius dari pemerintah.
"Sudah belasan tahun ini belum diperbaiki," kata Sapulette.
Mewakili warganya, dia berharap pemerintah segera melakukan perbaikan.
Di samping adanya kerusakan jalan setapak tetapi menurutnya jalan utama ini sangat vital.
Sehingga jika tak diperbaiki, maka kerusakannya akan semakin parah dan beresiko pada keselamatan pengguna jalan.
"Harapannya kepada pemerintah mohon diperhatikan juga jalan-jalan masuk di tingkat keluharan. Walaupun ada jalan setapak juga yang sudah mulai rusak tetapi ini kan jalan utama. Daripada kerusakan makin parah mending diperbaiki," harapnya. (*)