Pilkada 2024

Tetelepta dan Vanath Daftar Barengan, Sah! Bertarung di Pilkada Maluku

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bakal calon Gubernur Maluku, Febry Calvin Tetelepta dan bakal calon Wakil Gubernur, Abdullah Vanath saat pendaftaran di Sekretariat DPW PKB, Sabtu (27/4/2024)

TRIBUNAMBON.COM -- Deputi 1 Kantor Staf Kepresidenan Febry Calvin Tetelepta (FCT) jadi orang pertama daftarkan diri sebagai bakal calon Gubernur Maluku dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Sabtu (27/4/2027).

Febry menyerahkan langsung formulir tersebut bersama rombongan tim pendukungnya di Kantor PDI-P Maluku di Karang Panjang Kota Ambon.

Sesampaianya di kantor sekretariat, FCT bertemu sejumlah pengurus partai dan menyerahkan langsung formulir pendaftaran.

Baca juga: Kenapa Pilih Vanath ?, Tetelepta: Kita Tidak Akan Saling Melepaskan Komitmen tuk Kepentingan Pribadi

Usai mendaftar FCT lalu membeberkan visi mis untuk membangun Maluku lima tahun ke depan.

“Hari ini saya dan tim datang langsung untuk mengembalikan formulir. Jika nanati saya dipercayakan pimpin Maluku ada lima hal yang akan kami ubah. Sesuai dengan tagline kami perubahan,” jelas Febry saat memberikan keterangan pers siang tadi.

Fokus FCT antara lain membangun manusia, pembangunan infrastruktur secara merata, kemudian membangun ekonomi local berbasis kompetensi dan kearifan lokal.

“Suka tidak suka 97 persen kita Maluku adalah gugus pulau. Harus ada pembangunan secara merata, kita harus keluar dari Ambon sentris jadi Maluku sentris,” tegas Febry yang membidangi infrastruktur, energi, dan investasi itu.

Usai mendaftarkan diri ke PDIP, FCT juga mengembalikan formulir dan mendaftar di tiga partai lain yakni Perindo, PKB dan Hanura.

Saat pengembalian formulir di Hanura, FCT hadir Bersama bakal calon wakil gubernur pilihannya Abdulah Vanath.

Duet Tetelepta-Vanath

Bakal calon Gubernur Maluku, Febry Calvin Tetelepta meyakini Abdullah Vanath adalah orang baik yang memiliki komitmen untuk membangun Maluku.

Keyakinan itu bulat setelah melihat perjalanan Mantan Bupati Seram Bagian Timur (SBT) itu.

Meski tidak dirincikan, Tetelepta memastikan semangat Vanath serupa dirinya, sehingga memilih bersama untuk berkontestasi di Pilkada 2024 adalah pilihan tepat.

“Kita punya hati di Maluku, kita berdua tidak akan saling melepaskan komitmen kita hanya untuk kepentingan pribadi,” tegasnya usai menyerahkan berkas pendaftaran kepada tim penjaringan DPW PKB, Sabtu (27/4/2024) siang.

Lanjutnya, Pulau Seram tempat kelahiran Vanath dianugerahi kekayaan alam melimpah, namun tertinggal dalam pembangunan.

Sehingga patut untuk diperjuangkan agar maju setara dengan daerah lainnya di Maluku.

“Seram harus menjadi pusat logistik Maluku dan harus maju. Dan salah satu komitmen adalah kebijakan afirmasi. Afirmasi itu harus ada orang Seram juga untuk memimpin Maluku kedepan,” jelas Febry.

“Itu adalah hal subjektif yang harus saya pastikan. Bukan berarti bawah daerah tidak, tapi semuanya harus dibangun dengan baik. Selain Buru, Seram juga harus jadi pusat logistik,” imbuhnya.

 Dalam kesempatan itu, Deputi I Kepala Staf Kepresidenan itu juga mengungkapkan alasan memilih PKB untuk mengantarkan keduanya dalam pertarungan Maluku satu.

“Yang paling penting subjektifitas saya memilih PKB adalah ini partai Aktivis, semua aktivis Cipayung terutama PMII ada di PKB, dan ini keluarga saya. Sebagai alumni pengurus Nasional, senior GMKI, saya pastikan harus berjuang dengan cipayung. Dan komitmen ini tidak boleh kita lepaskan, karena ini darah daging kita untuk melihat Indonesia yang lebih baik dan Maluku yang lebih baik,” lanjutnya.

Bakal calon Gubernur Maluku, Febry Calvin Tetelepta saat menyerahkan berkas pendaftaran kepada tim penjaringan DPW PKB, Sabtu (27/4/2024). (TribunAmbon.com/ Jenderal Louis)

Terlebih, Abdullah Vanath memiliki perjalanan politik panjang dengan PKB dalam kepemimpinan di SBT hingga kini.

“Ini juga roh perjuangan juga dari pak Vanath yang bersama-sama dengan PKB, dan bagian utuh saya dengan Pak Vanath maka harus kita pastikan PKB tidak boleh lepas,” tegas Tetelepta.

Diketahui, sebelum ke PKB, Tetelepta dan Vanath juga mendaftar di Perindo dan PDI Perjuangan.

Kedatangan mereka diantar puluhan pendukung dari berbagai kalangan. (*)

 

Berita Terkini