Nilai Tukar Rupiah

Rupiah di Level Rp 16 Ribu Per Dolar AS, Airlangga Sebut Tak Perlu Khawatir

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di tempat penukaran uang asing di Jakarta.

TRIBUNAMBON.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto mengatakan tak perlu khawatir dengan situasi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar beberapa waktu belakangan ini.

Pasalnya, meski menyentuh level Rp 16 ribu namun cadangan devisa yang dimiliki Bank Indonesia (BI) masih besar.

Tercatat pada akhir Februari 2024 cadangan devisa tetap tinggi sebesar 144,0 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

"Terkait kurs kita monitor dulu, karena kurs ini kan bukan sesuatu yang kita harus respons daily bases dan kita lihat cadangan devisa di BI masih besar jadi tidak ada yang perlu kita khawatirkan," kata Airlangga saat Konferensi Pers di Kantornya, Kamis (18/4/2024).

Baca juga: Dolar AS Turun, Rupiah Akhirnya Kembali Menguat di Level Rp16.179

Baca juga: Keren, Siswa SMP Laboratorium Unpatti Olah Limbah Kangkung Jadi Snack Kekinian

Adapun rupiah sempat menembus Rp 16.250 per dolar Amerika Serikat (AS) beberapa hari lalu atau pasca Lebaran 2024 kemarin. Namun, Airlangga menyatakan kondisi Indonesia masih berada di level yang baik jika dibandingkan dengan negara China, Thailand maupun Malaysia.

"Turunnya Indonesia tidak sedalam yang lain jadi kita walau turun di atas China, Thailand maupun Malaysia," ujarnya.

Sebelumnya Airlangga Hartarto berpendapat, pergerakan nilai tukar rupiah sebesar Rp 16.000 dinilai masih lebih baik dibandingkan negara Malaysia hingga China.

"Terkait dengan Indeks rupiah, kita lihat kalau kita bandingkan dengan berbagai negara lain relatif tentunya kita sedikit lebih baik dari Malaysia, juga China," kata Airlangga kepada wartawan di Gedung Ali Wardhana, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2024).

Menurut Airlangga, pelemahan kurs Rupiah ini memang lebih dalam jika dibandingkan dengan Won Korea Selatan (Korsel) dan Bath Thailand.

Sehingga dia menilai bahwa, kondisi rupiah Indonesia masih jauh lebih baik ditengah banyak negara-negara lain yang berdampak oleh konflik Iran-Israel.

"Yang lebih baik dari kita adalah korsel dan Thailand. Jadi kita tidak yang terdampak tinggi tapi banyak negara yang lebih terdampak dari kita," tuturnya.

Rupiah Kembali Menguat

Nilai tukar rupiah akhirnya kembali menguat, Kamis (18/4/2024).

Nilai tukar rupiah menguat 0,25 persen ke level Rp 16.179 per dolar AS di penutupan pasar spot.

Mata uang garuda mengakhiri pelemahan perdagangan melawan greenback dibanding penutupan sebelumnya yakni di posisi Rp 16.220 per dolar AS.

Halaman
12

Berita Terkini