Ramadhan 1445 H

Hari Kedua Puasa, Lapak Takjil Di Jalan Merdeka Watdek Maluku Tenggara Diserbu Pembeli

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

15 lapak takjil menghiasi Jalan Merdeka, kelurahan Ohoijang Watdek, Rabu (13/3/2024).

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Warga dari berbagai pelosok di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) mulai berburu takjil untuk berbuka puasa Ramadhan hari ke dua dengan keluarga, Rabu (13/3/2024).

Serba-serbi panganan takjil tersebut dijual para pedagang musiman di sepanjang Jalan Merdeka, Kelurahan Ohoijang Watdek. 

Pantauan TribunAmbon.com, pukul 17:35 WIT, nampak 15 lapak dadakan pedagang musiman mulai menghiasi kawasan tersebut. 

Beragam jajanan takjil dihidangkan dan diserbu pembeli, mulai dari jajanan kue basah, kue kering, dan berbagai jenis minuman varian rasa.

"Kami sengaja cepat membeli takjil karena biasanya kalau puasa hari pertama dan ke dua cepat habis kuenya. Apalagi sebentar lagi sudah macet," kata Hasnah salah satu pembeli takjil. 

Baca juga: Meski Hujan, Warga Ambon Ramai Berburu Takjil tuk Berbuka Puasa

Dia mengaku membeli berbagai macam makanan mulai dari aneka gorengan, kue basah, dan minuman.

Serta asidah, khas Maluku yang ditemui saat Bulan Puasa 

"Kue di sini harganya terjangkau jadi saya singgah untuk berbelanja menu berbuka puasa, kan berbuka di awali dengan yang manis-manis," ucapnya sembari tersenyum. 

Masada (39) salah satu pedagang takjil, mengatakan pembeli kue untuk hidangan buka puasa sudah mulai berdatangan sejak pukul 15.25 WIT. 

"Alhamdulillah dagangan saya hari kedua sudah laris 200 mika, semoga hari berikutnya pun seperti demikian," kata dia. 

Dirinya menuturkan, disini jajanan dibandrol Rp. 10 ribu per mika mulai dari sirikaya bakar, kue lapis, kue lumpur, bolu, maddona, pulut dan kurma. 

"Kalau kolak Rp. 5 ribu sementara untuk Kurma ada yang Rp. 20 ribu ada yang Rp. 10 ribu, tergantung minat pembeli," tukasnya. 

Namun sayangnya area jualan takjil di tepi Jalan memang tampak macet bagi aktivitas lalu lintas yang hendak pergi ke kota Tual.

Pasalnya puluhan kendaraan berhenti untuk membeli sesukanya, apalagi tak nampak satupun petugas dari instansi terkait yang menertibkan kawasan tersebut.

Berita Terkini