Bentrok warga

Rehabilitasi Pos Polisi Yang Rusak, Pastor Paroki Ohoijang: Bukti Pemuda Bukan Simbol Berandal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemuda Ohoijang berinisiatif memperbaiki pos Polisi yang dirusak saat bentrokan, Minggu (25/2/2024).

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Belasan pemuda Ohoijang, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) memperbaiki kembali Pos Polisi pasca bentrokan, Selasa (19/2/2024) lalu.

Pos Polisi yang berada di samping Dinas Pendidikan Malra, Jalan Jenderal Sudirman Ohoijang itu kerap jadi sasaran empuk amukan massa jika terjadi konflik horisontal antar warga.

Perbaikan Pos Polisi di inisiatif dari warga maupun Pastor Paroki setempat, dan telah rampung di sabtu (24/2/2024).

Baca juga: Tekan Laju Gangguan Kamtibmas, Pemkab Malra Bikin Sosialisasi Menarik di Sekolah

Pastor Paroki Ohoijang, RD.Thomas Ratuanak, yang merupakan inisiator gerakan tersebut mengatakan ini cara merubah pandangan warga terntang Ohoijang.

Ia menjelaskan, pemuda di Ohoijang masih punya rasa cinta kasih.

"Saya hanya ingin merubah pandangan masyarakat terhadap Ohoijang, ini bukan kompleks berandalan pemuda disini masih punya rasa cinta kasih," kata Pastor, saat ditemui TribunAmbon.com, Minggu (25/2/2024).

Menurutnya, semua orang harus punya kepedulian untuk menjaga dan mewujudkan keadaan yang aman dan damai di Malra.

“Saya sebagai tokoh agama, kita semua terpanggil untuk menciptakan suasana yang nyaman dalam persaudaraan, cinta kasih dan damai. Tanggung jawab keamanan tidak hanya kepada TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah," ujarnya.

Dirinya mengapresiasi kebijakan Pemerintah Kabupaten yang telah cepat merespon persoalan tersebut, sehingga tidak berkepanjangan.

Hal itu bukti bahwa Pemerintah sangat peduli untuk menciptakan perdamaian di Malra.

“Semua orang termasuk anak muda harus menciptakan perdamaian dan persaudaraan. Kita harus ingat pesan leluhur, ain ni ain, kita semua orang bersaudara,” ungkapnya

"Tidak ada untungnya daerah kita dilanda konflik terus menerus mari sama-sama kita ciptakan iklim yang kondusif bagi perkembangan Malra ke depan," pintanya.

Dirinya juga menambahkan, fasilitas publik yang telah dibangun pemerintah harus dijaga dan jangan dirusak.

Malra harus terus menciptakan citra yang baik di mata Maluku.

"Ingat fasilitas publik jangan lagi dirusak mari kita jaga bersama, ciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan ramah," tandasnya.

Berita Terkini