Ambon Hari Ini

Sampah Tutupi Sebagian Badan Jalan Tulehu - Malteng, Juga Ada Kursi Sofa Rusak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ada sofa bekas di antara tumpukan sampah di tepi jalan raya di kawasan Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Senin (12/2/2024).

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Sampah kembali menutupi sebagian jalan raya di kawasan Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Senin (12/2/2024).

Pantauan TribunAmbon.com sekitar pukul 12.00 WIT, tampak sampah yang dibuang warga itu bertebaran di sisi jalan perbatasan Negeri Suli dan Negeri Tulehu.

Tumpukan sampah tersebar memanjang sekitar 20 meter dan nyaris sebagian badan jalan tertutupi.

Bahkan terdapat sebuah sofa besar bekas yang dibuang di tepi jalan.

Tak hanya menganggu akses jalan, sampah yang sudah membusuk mengeluarkan aroma tak sedap.

Pengendara roda dua nampak menutup indra penciuman kala melintas jalan tersebut.

Salah seorang warga, Diman mengaku kesal melihat kondisi sampah yang makin banyak.

Baca juga: Tinggi Gelombang Capai 2.50 Meter, BMKG Ambon Keluarkan Peringatan Dini Senin 12 Februari 2024

Baca juga: Di Kei Kecil Barat, Logistik Pemilu 2024 Diangkut Pakai Perahu ke Kapal Motor Baru Didistribusikan

"Di sini sudah kami bersihkan berulangkali tapi sama saja. Sungguh keterlaluan, ini ada yg buang sofa bekas," ungkapnya kepada TribunAmbon.com, Senin (12/2/2024).

Dia berharap adanya perhatian pemerintah yang juga didukung oleh kesadaran warga.

"Semoga ada solusi dari pemerintah untuk hal ini, masyarakat juga harusnya tahu diri," tandasnya.

Adapun persoalan sampah di kawasan tersebut tak pernah usai.

Warga menilai hal itu disebabkan tidak adanya pengelolaan sampah secara terpadu.

Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan kantong plastik sampah lagi-lagi menumpuk di sepanjang jalan raya Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Selasa (16/1/2024).

Tepatnya di kawasan perbatasan Negeri Suli dan Negeri Tulehu.

Tumpukan sampah nampak merusak keindahan jalan yang masih asri dengan kerindangan pepohonan.

Salah seorang warga, Madi mengaku resah akan kondisi tersebut.

Menurutnya, permasalahan sampah diakibatkan tidak adanya pengelolaan sampah secara terpadu di Kecamatan Salahutu.

"Saya kira di Kecamatan Salahutu sini belum ada pengelolaan sampah secara terpadu," kata Madi.

Dijelaskan bahwa, tidak tersedianya tempat pembuangan sampah yang memadai.

Baik yang disediakan oleh pemerintah tingkat desa/negeri hingga tingkat kecamatan.

Hal itu mengakibatkan warga secara sembarangan membuang sampah.

"Tidak ada lokasi atau tempat pembuangan sampah akhir, tidak ada pembuangan sampah yang disediakan masing-masing Negeri/Desa maupun dari Pemerintah Kecamatan," jelasnya. (*)

Berita Terkini