TRIBUNAMBON.COM -- Universitas Darussalam Ambon menggelar kuliah umum dan sosialisasi merdeka belajar untuk mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Rektor Universitas Darussalam Ambon, Dr. Muhammad Riadh Uluputty menjelaskan Merdeka Belajar episode ke 26 telah diluncurkan Mendikbudristek, Selasa, 29 Agustus 2023 lalu.

Episode 26 Merdeka Belajar kali ini mengacu pada Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi.

"Ada dua hal fundamental dari kebijakan ini yang memungkinkan transformasi Perguruan Tinggi lebih cepat lagi. Pertama, standar Nasional Perguruan Tinggi yang lebih memerdekakan dimana standar nasional kini berfungsi sebagai pengaturan frame work dan tidak lagi bersifat preskriptif dan detail, diantaranya terkait pengaturan tugas akhir mahasiswa," ungkap Muhammad Riadh Uluputty.

Selain itu, ada Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi yang meringankan beban administrasi dan finansial Perguruan Tinggi.

Program MBKM ini mampu meningkatkan mutu pembelajaran di perguruan tinggi. 

"Dengan program ini memberikan dampak yang sangat positif terhadap perguruan tinggi. Begitu banyaknya program unggulan seperti pertukaran mahasiswa merdeka, kampus mengajar, kompetensi kurikulum, kegiatan magang, sertifikasi. Hal ini semua berdampak kepada daya saing suatu perguruan tinggi," kata Muhammad Riadh Uluputty.

Menurut Muhammad Riadh Uluputty, dampak program mbkm ini sangat signifikan terhadap atmosfir akademik, kelembagaan, maupun kualitas sumber daya, baik itu dosen maupun mahasiswa. 

"Dengan demikian terjadi kompitisi yang sehat dan ketat antar perguruan tinggi, baik itu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS)," ungkap Muhammad Riadh Uluputty.

Sebagai narasumber pada kegiatan kuliah umum dan sosialisasi program MBKM bagi prodi di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan adalah Dr. Ir. Alfonsina M. Tapotubun, M.P., yang juga menjabat Duta Merdeka Belajar Kampus Merdeka Provinsi Maluku. (*)