Ambon Hari Ini

Tak Hanya Orang Hitu, Banyak Warga Kota Ambon Juga Menanti Mandi Safar

Penulis: M Fahroni Slamet
Editor: Fandi Wattimena
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ribuan warga Negeri Hitu Mandi Safar di pelabuhan Huseka'a, Rabu (21/9/2022).

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fahroni Slamet

AMBON,TRIBUNAMBON.COM - Sebentar lagi, Warga Negeri (Desa) Hitu, Maluku Tengah akan masuk dalam tradisi tahunan Mandi Safar.

Tradisi yang tiap tahunnya jatuh pada Rabu Akhir di Bulan Safar Kalender Islam itu jatuh pada Rabu (13/9/2023) nanti.

Tradisi dengan nama lain Husafara itu bermakna tolak bala dan juga merefleksikan peristiwa yang dialami Nabi Muhammad SAW yang kala itu sempat mendapatkan bala dari Allah SWT hingga kemudian berhasil melewati ujian tersebut.

Tradisi yang sudah berlangsung secara turun temurun itu selalu menjadi momen silaturhami antar warga Negeri dan juga para perantau yang rindu akan kampung halaman.

Tah hanya itu, Warga Kota Ambon juga banyak yang menanti tradisi tersebut demi ikut serta dalam tradisi tahunan itu.

Baca juga: Survei Polling Institute: Prabowo Unggul di Gen Z dan Milenial, Ganjar Cenderung di Orang Tua

Baca juga: Menikah Tanpa Izin, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buru Dilaporkan Istri Pertama ke BKPSDM

Salah satunya, Ramadhan Silawane, dia mengatakan telah menunggu momen itu.

"Sudah bebera kali ikut, dan tahun akan ikut lagi, sebagai rekreasi juga," katanya.

Meski tak berasak dari Negeri Hitu, dirinya tetap sangat berantusias daoam tradisi tersebut.

"Padahal saya bukan dari sana (Hitu) tapi saya tetap ikut, karena seru," lanjutnya.

Dengan dalih terus melestarikan budaya, Silawane juga berharqp agar banyak dari warga Kota Ambon yang mengikuti tradisi tersebut.

"Jadi kita harus ambil andil dari tradisi itu, mau kita orang sana atau bukan, tapi kita masuk dalam Maluku yang kita harus berpartisipasi, dan turut memeriahkan tradisi tersebut," tandasnya.(*)

Berita Terkini