Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Total 3296,8 kilogram sampah berhasil dikumpulkan saat Gerakan Bersih Pantai dan Bawah Laut, di Teluk Ambon berpusat di Halaman Gereja St. Yoseph Rumah Tiga, Sabtu (12/8/2023).
Dengan rincian sampah laut sebanyak 1050 kg dan sampah darat sebanyak 2246,8 kg.
Ribuan kilogram sampah tersebut dikumpulkan dalam kegiatan menyongsong Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia dan Provinsi Maluku ke-78, serta dalam rangka melaksanakan program Kementerian Kelautan dan Perikanan “Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (BCL)”, maka Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku menyelenggarakan kegiatan Bersih Pantai dan Bawah Laut (Beach and Underwater Cleanup), serta Gerakan Bersih Poka Pantai di kawasan SMART Fisheries Village (SFV) Desa Poka, oleh Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Ambon.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Dr. Erawan Asikin mengatakan ada 78 penyelam yang ikut berpartisipasi bersih-bersih.
Mereka berasal dari 27 klub selam, instansi pemerintah, Yayasan, pemerhati lingkungan, serta swasta lainnya.
Meski banyak partisipasi, tapi diakuinya belum maksimlak lantaran banyaknya sampah di Teluk Ambon.
"Krena begitu banyak dan begitu luasnya wilayah yang terpapar sampah di Maluku, tetapi yang lebih penting disini ujarnya adalah bagaimana, hal ini bisa mengedukasi masyarakat sekitar untuk mulai memperhatikan pembuangan sampah, dan menyadarkan agar sampah jangan di buang ke laut," kata Asikin.
Baca juga: Kasus Dua Tersangka Penjual Narkoba di Masohi Diserahkan ke Jaksa
Baca juga: Sepeda Air, Wisata Baru di Pantai Wainitu Ambon Hanya Rp 25 Ribu
Meski demikian, Asikin berharap masyarakat terus sadar untuk tak buang sampah di Laut.
Hal yang sama juga diungkapkan Asisten II Setda Maluku, Habibah Saimima.
Menurut Saimima, kegiatan bermanfaat ini harus memotivasi semua untuk menjaga laut yang merupakan potensi kehidupan dan ekonomi dimasa mendatang.
Apalagi Maluku Provinsi Kepulauan yang diterdiri dari 92,4 persen perairan.
"Saya harap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya atau bisa diprogramkan untuk 3 atau 6 bulan sekali. Mari kita jaga, rawat, dan manfaatkan semaksimal mungkin agar Gerakan Bulan Cinta Laut ini dapat terus berkelanjutan," tandasnya.
Diketahui Kegiatan ini juga Komunitas Pencinta Alam, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, stakeholder terkait lainnya, serta melibatkan 78 penyelam, 250 peserta kegiatan. (*)