Maluku Hari Ini

Puluhan Demonstran Tuntut Direktur RSUD Masohi Dicopot

Penulis: Lukman Mukadar
Editor: Adjeng Hatalea
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MALUKU: Demonstrasi di Kota Masohi, minta Plt. Direktur RSUD Masohi dicopot dari jabatannya, Kamis (10/8/2023).

Laporan Kontributor Tribun Ambon.com, Lukman Mukaddar

MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Puluhan demonstran yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Menggugat bersama sejumlah Organisasi Kepemudaan (OKP) dan keluarga Almarhumah Yostina Rumangun berunjuk rasa di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Masohi, Kamis (10/8/2023).

Pendemo yang terdiri dari GMKI, PMII dan Aliansi Masyarakat Menggugat menilai pihak RSUD Masohi tidak profesional dalam menjalankan tugas pelayanan medis hingga menyebabkan pasien meninggal dunia.

Pendemo menuntut pihak rumah sakit mengevaluasi kinerja para tenaga medis yang dinilai lalai serta gagal dalam melayani pasien, hingga menyebabkan pasien atas nama Yostina Rumangun kehilangan nyawa.

Dalam aksi tersebut pendemo meminta Penjabat Bupati Maluku Tengah, Muhamat Marasabessy segera mengevaluasi pihak RSUD Masohi.

"Penjabat Bupati harus segera memanggil Plt. Direktur RSUD Masohi, dan evaluasi sistem pelayanan di RSUD Masohi," kata salah satu orator Nazarudin Lamawitak dalam orasinya.

Mereka bahkan meminta agar Penjabat Bupati segera mencopot dr. Herry Siswanto dari jabatannya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Masohi.

Baca juga: Soal Pasien Meninggal di RSUD Masohi, Begini Penjelasan Direktur

"Ganti dr. Herry sebagai Plt. Diruktur RSUD Masohi," kata salah satu orator, Nazarudin Lamawitak dalam orasinya.

Sementara itu, Nikson Kasimilale, suami almarhumah Yostina Rumangun kepada wartawan mengatakan aksi yang di gelar merupakan ungkapan kekecewaan atas pelayanan pihak RSUD Masohi.

"Saya sebagai suami almarhumah sangat prihatin dengan kondisi pelayanan di rumah sakit, di mana pada saat proses pelayanan pihak rumah sakit yang tidak begitu maksimal mengakibatkan sehingga istri saya mengalami drop dan fatalnya meninggal dunia," ujar Nikson.

Kasimilale menjelaskan bahwa apa yang diungkapkan oleh Plt. Direktur RSUD Masohi, bahwa dia yang kemudian menggalang massa hingga terjadi keributan di rumah sakit saat itu sepenuhnya tidak benar.

Sebab, rombongan yang datang saat itu hanya untuk menjemput jenazah almarhumah.

"Apa yang disampaikan Plt Direktur RSUD tentang sejumlah massa yang kemudian menyerang tenaga medis di RSUD Masohi itu tidak benar, itu merupakan keluarga kami yang datang ke rumah sakit untuk menjemput almarhumah," pungkasnya.(*)

Berita Terkini