Ia lalu memerintahkan satpam dan salah seorang teman korban untuk membujuk korban untuk tidak melompat.
Namun korban tetap nekat melompat.
"Tak lama kemudian, dilaporkan bahwa korban telah melompat ke laut, satpam dengan sigap kemudian melemparkan pelampung ke arah jatuhnya korban, " jelas dia.
Ia sebagai nahkoda kemudian menurunkan kecepatan dan mengarahkan kapal untuk memutar ke arah posisi jatuhnya korban.
KM. Labobar kemudian berputar 3 kali selama 45 menit untuk melakukan pencarian korban tersebut namun tidak ditemukan sehingga nahkoda memutuskan untuk melanjutkan pelayaran kembali ke Pelabuhan Laut Namlea.
Ia mengatakan, korban diduga mengalami depresi sehingga nekat melompat.
"Dari informasi yang kita kumpulkan, korban memiliki masalah pribadi, diduga kemungkinan alami depresi,” terang Sumarjo.