“Saya jual barang-barang biasa buah-buah minyak saya jual di depan Hotel Wijaya. Rp 10 ribu tuh tiap hari memang tapi kalau Rp20 ribu lagi ini saya tidak Sanggup. Itu yang lain juga, itu dong batagi di kita semua, kalau saya dengan beberapa orang ini tidak sanggup memang kalau tiap haru 20 ribu,” ungkapnya dengan berderai air mata.
Dia berharap, Pemerintah Daerah bisa mendengar dan membantu situasinya ini.
“Saya saya datang buat siapa saja yang mau dengar kami ini. Kami ini kasian, pedagang kecil. Jual par dapa makan, tidak jualan tidak dapat makan,” tandasnya.(*)