TUAL, TRIBUNAMBON.COM - Sebanyak 533 pelanggan yang tersebar di tiga desa di Kota Tual, Provinsi Maluku akhiri dialiri listrik PLN, Sabtu (15/4/2023).
Merupakan penantian panjang bagi tiga desa tersebut; Desa Tayando Langgiar, Tayando Ohoiel, dan Desa Tayando Yamru untuk dapat disinari listrik PLN.
Wali Kota Tual, Adam Rahayaan mengatakan, dengan dinyalakan listrik bagi warga di tiga desa tersebut, tak hanya dapat mendorong pertumbuha ekonomi masyarakat, melainkan juga PLN telah meminimalisir kesenjangan sosial yang terjadi di kawasan Kota Tual dan sekitarnya.
“Kami sangat mengapresiasi tinggi pelaksanaan acara ini karena sangat berdampak baik bagi masyarakat di ketiga desa ini. Selain untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, tingkat kesejahteraan masyarakat juga perlu diperhatikan sampai ke pelosok demi pemerataan pembangunan agar dapat terhindar dari masalah kesenjangan sosial. Untuk itu, saya memberikan apresiasi dan dukungan penuh atas kerja keras tim PLN sehingga dapat mewujudkan mimpi masyarakat Tayando Langgiar, Tayando Ohoiel, dan Tayando Yamru," ucap Rahayaan.
Adapun konsistensi PLN ini dilakukan melalui Program Listrik Desa yang mana setiap tahunnya mencapai rasio elektrifikasi 100 persen.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tual, Martinus Pasensi menuturkan, bukan hal mudah untuk bisa mewujudkan Tual terang.
Salah satu yang menjadi kendalanya, yakni penyediaan mesin, terutama yang mampu menyuplai hingga ke daerah pelosok.
“Kami dalam melakukan penyalaan listrik di ketiga desa ini tentu melakukan berbagai macam hal, seperti pelaksanaan survey, pembangunan jaringan,penyediaan mesin, penyediaan power house, maupun infrastruktur lainnya yang tentu memakan waktu yang tidak sedikit. Berbagai koordinasi kami lakukan dalam hal melakukan pembangunan. Penyediaan mesin yang menjadi kendala namun kami tetap melakukan upaya alternatif lain agar dapat dinyalakan. Semuanya harus direncanakan secara matang agar suplai listrik ke seluruh pelosok dapat berjalan dengan andal dan aman. Satu hal yang masyarakat perlu tahu bahwa PLN tetap, akan terus berusaha dan tidak pernah berhenti untuk menerangi daerah-daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) hingga rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrik mencapai 100 persen," ucap Martinus.
Adapun kapasitas mesin yang terpasang pada ketiga desa tersebut mencapai 250 kilo Watt (kW), dengan daya mampu sebesar 200 kW.
Tercatat juga panjang Jaringan Tegangan Menengah (JTM) yang terbentang sepanjang desa mencapai 10,02 kilometer sirkit (kms) sedangkan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 2,81 kms.
Selain itu, terdapat tiga unit trafo distribusi dengan kapasitas 50 kilo Volt Ampere (kVA) yang berfungsi untuk mendistribusikan energi listrik dari pembangkit listrik ke kawasan pelanggan.
Penyalaan listrik ini disambut gembira masyarakat setempat.
Baca juga: Listrik Nyala 24 Jam di Desa Luhu, Camat Huamual: Jangan Tunggu Ditagih Baru Bayar
Pejabat Desa Tayando Langgiar, Darwis Fadirubun ikut bersyukur dan menyampaikan terima kasih atas kerja keras dan pengorbanan PLN dalam melistriki ketiga desa.
"Dengan adanya listrik di desa ini maka masyarakat akan semakin produktif dalam melaksanakan aktivitas sehari2 dan taraf hidup masyarakat diyakini akan meningkat pesat. Fadirubun menambahkan, ini merupakan kado terindah Ramadhan dan Idul Fitri bagi desa mereka," ucap dia.
Acara peresmian ini berjalan dengan lancar dan dihadiri sejumlah Pejabat PLN maupun Pejabat Pemerintahan setempat.
Wali Kota Tual yang didampingi oleh Wakil Walikota Tual, Jajaran Manajemen PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Maluku dan Maluku Utara serta Kepala Camat Tayando Tam, pun turut serta dalam upaya penyalaan tersebut.(*)