Kisah Kakek Latif, 22 Tahun Jadi Pemukul Tifa di Masjid Jami Ambon Seikhlasnya Lalu Dihadiahi Umroh

Penulis: Ode Alfin Risanto
Editor: Salama Picalouhata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengurus mesjid Jami Ambon, Abdul Latif sedang memukul tifa atau beduk sebelum sholat Ashar, Minggu (26/3/2023).

Kedua, pendengaran, penglihatan, daya ingat masih terjaga dengan sangat baik.

"Bagi saya dengan umur segini masih kuat jalan pendengaran dan penglihatan juga masih bagus ini adalah keajaiban dari Allah SWT," pungkasnya.

Ketiga yang tidak bisa terlupakan adalah bisa pergi ke tanah suci secara gratis.

Kakek Latif pun mencoba mengingat momen itu kembali.

Dimana dia menjelaskan bahwa saat itu pada tahun 2018 dirinya usai sholat dhuzur.

Tiba tiba di hampiri oleh dua orang pegawai dari Biro Kesra Pemerintah Provinsi Maluku.

Keduanya langsung menawarkan kesiapan untuk pergi umroh ke tanah suci.

"Ketika ditawarkan, hati ini merasa tak menyangka, impian selama ini bisa terkabul meski cuma Umroh, paling tidak sudah menginjak Tanah Kelahiran Nabi Muhammad SAW," tuturnya sembari meneteskan air mata.

Kakek Latif akui dari kesiapan pergi Umroh hingga pulang, dirinya tidak pernah mengalami kendala apapun.

"Alhamdulilah semua berjalan lancar dan mau bilang ini mungkin keberkahan dari Allah karena sudah menjaga dan merawat rumahnya," pungkasnya.

Lebih lanjut, bapak lima anak ini menuturkan bahwa setiap kali berkumpul dengan anak anaknya selalu dinasehati untuk berhenti mangabdi di Masjid Jami.

Hal itu dikatakan, karena memang umur ini sudah tidak muda lagi dan jarak rumah dan mesjid agak sedikit jauh.

"Iya saya selalu di suruh anak-anak berhenti bekerja karena umur sudah tua dan tempat tinggal saya di Air Salobar dan jarak ke Mesjid Jami lumayan jauh," tuturnya.

Namun, semua itu tidak bisa di tinggalkan karena kembali di niat awal adalah mencari Ridha Allah SWT.

"Selama saya masih bergerak tidak akan pernah mau tinggalkan mesjid Jami ini,"ungkapnya.

Halaman
123

Berita Terkini