Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Asosiasi Sopir Angkot Ambon (ASKA) menduga adanya oknum pejabat di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) yang memback up Asosiasi Pedagang Mardika Ambon (APMA) terkait pembangunan lapak di Terminal Mardika.
Dugaan itu disampaikan lantaran APMA dinilai telah bertindak melewati kewenangan melebihi pemerintah.
"Kalau berbicara terkait dengan APMA, sebenarnya APMA ini kalau mau dibilang dia sudah lebih besar dari pada pemerintah, karena dia bisa seenaknya saja membangun tanpa koordinasi dari Pemerintah. Dia bertindak seakan-akan dia ini diatasnya pemerintah. Takutnya jangan-jangan ada oknum-oknum pejabat di Pemkot yang bermain dibelakang semuanya ini," kata Ketua Umum ASKA, Paulus Nikijuluw kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Senin (20/3/2023).
Dengan begitu, pihaknya meminta agar persoalan ini mestinya diselidiki, baik oleh internal Pemkot sendiri atas dugaan keterlibatan oknum-oknum pejabatannya yang membackup tindakan-tindakan pihak APMA.
Apalagi, APMA dinilai sangat bertentangan dengan prikemanusiaan dengan mengorbankan para pedagang yang notabennya adalah warga Kota Ambon.
"Bahkan tidak hanya pejabat di kota, kami juga menduga ada pihak tertentu di Pemprov Maluku yang juga mendukung tindakan APMA di kawasan Terminal Mardika. Jika ini benar, ada apa dengan Pemerintah ini, tolong diselidiki,” ungkapnya.
Baca juga: Pengacara Ini Jadi Tersangka Karena Beri Keterangan Palsu di Persidangan Eks Bupati Bursel
Sementara itu, Plt. Sekum ASKA Kota Ambon, Teddy Nelwan juga mengungkapkan hal serupa.
"Sudah tahu bahwa disitu aturannya tidak bisa, tapi tetap dipaksakan dengan alasan-alasan kemanusiaan dan sebagainya, itu pernyataan yang konyol untuk melegalkan proyek lapak ini. Jadi kami ASKA tetap menuntut untuk dibongkar," tandasnya.