Dengan begitu, PKS menjadi partai terakhir dari inisiator Koalisi Perubahan yang menyampaikan dukungan tersebut.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengaku puas dengan keputusan PKS.
Baginya, hal itu memberi kepastian terhadap pembentukan Koalisi Perubahan.
“Kami merasa bahwa soliditas kita ini luar biasa. Semua langkah-langkah untuk memenuhi harapan publik, terhadap terbentuknya Koalisi Perubahan itu sudah terjawab hari ini,” sebut dia.
Hingga kini belum ada perjanjian hitam di atas putih atas pembentukan Koalisi Perubahan sebagaimana yang telah dilakukan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra.
Sepakat penentuan cawapres di tangan Anies
Sohibul mengungkapkan, PKS telah menyerahkan penentuan calon wakil presiden (cawapres) pada Anies.
Ia mengatakan tak memaksakan kadernya untuk dipasangkan dengan Anies dalam Pilpres 2024.
“Selama cawapres yang dipilih itu mendongkrak kemenangan, siapapun dia, tidak harus kader PKS. (Maka) PKS tetap akan dalam koalisi ini,” ucapnya.
Segera tandatangani nota kesepakatan
Sudirman menyampaikan langkah bakal Koalisi Perubahan selanjutnya adalah menyusun dan menandatangani nota kesepakatan koalisi.
Ia menyebut penandatanganan bakal dilakukan oleh pimpinan ketiga parpol.
“Dalam waktu dekat para pimpinan puncak parpol akan bertemu untuk menyusun, menyepakati piagam koalisi,” paparnya.
“Dan dalam waktu dekat insya Allah akan dilakukan deklarasi bersama seluruh partai politik pendukung Pak Anies Baswedan,” imbuhnya.(*)
(Kompas.com / Tatang Guritno / Dani Prabowo)