Ambon Hari Ini

MPPD ke-VII AMGPM Daerah Pulau Ambon Timur: Gandeng Tangan Bersama Pemkot

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MPPD ke-VII AMGPM Daerah Pulau Ambon Timur

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) Daerah Pulau Ambon Timur menggelar Musyawarah Pimpinan Paripurna Daerah (MPPD) ke-VII di Gedung Gereja Jemaat GPM Ema, Negeri Ema Kecamatan Leitimur Selatan Kota Ambon, Senin (16/1/2023).

Musyawarah tersebut dihadiri perutusan 9 cabang dari Pulau Ambon Timur.

Setiap cabang diwakili lima utusan dan turut dihadiri para pimpinan Gereja Protestan Maluku Klasis Pulau Ambon Timur serta Pemerintah Kota Ambon.

Melkianus Sairdekut, selaku Ketua Umum Pengurus Besar AMGPM, mengatakan agenda ini sebagai momentum evaluasi dan penyusunan program pelayanan AMGPM di Daerah Pulau Ambon Timur.

"Momentum pelaksanaan MPPD ke- VII  Daerah Pulau Ambon Timur yang berlangsung di Jemaat GPM Ema adalah momentum untuk mengevaluasi seluruh aktivitas pelayanan AMGPM di Daerah Pulau Ambon Timur dalam kurun waktu satu tahun pelayanan. Forum ini menjadi pergumulan AMGPM dalam merumuskan seluruh kebijakan - kebijakan organisasi di tingkat daerah untuk tahun pelayanan 2023," ucapnya.

Sairdekut berharap kader AMGPM Daerah Pulau Ambon Timur dapat terus dibina sehingga bermanfaat bagi gereja, bangsa dan negara.

Baca juga: 24 Kali Rudapksa Korban, Akhirnya Polisi Serahkan Berkas Tersangka ke Kejaksaan Tanimbar

Baca juga: BPS Catat Ada 296 Ribu Orang Miskin di Maluku

"Harapan Pengurus Besar adalah momentum sidang ini dijadikan benar-benar menggumuli seluruh pergumulan yang berkaitan dengan pemuda gereja, sehingga seluruh hasil yang dikeluarkan nanti adalah bagian dari upaya bersama untuk membina pemuda-pemuda sebagai pewaris gereja injili baik itu di gereja itu sendiri, bangsa dan negara," harapnya.

Dalam kesempatan itu, Sairdekut juga menyikapi akses jalan menuju Negeri Ema yang rusak parah.

"Tentu dalam kehidupan bergereja bermasyarakat kita akan menyampaikan pokok-pokok pikiran dan pokok rekomendasi kepada pemerintah kota ambon dalam rangka menaikkan infrastruktur yang memang menjadi kebutuhan masyarakat. Kita tahu sendiri ruas jalan akses menuju ke Ema ini juga masih dalam tahap pembangunan dan kita berharap dapat meneruskan persoalan ini ke pihak pemerintah Kota Ambon maupun pemerintah Provinsi Maluku untuk bisa melakukan pembenahan dan perbaikan," tuturnya.

Sementara itu Alfred Loupatty, selaku Ketua AMGPM Daerah Pulau Ambon Timur mengatakan Angkatan Muda harus eksis bukan saja dalam kegiatan organisasian tetapi juga dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.

"Pemuda di Daerah Pulau Ambon Timur terus eksis bukan saja terkait konstitusi kita tapi kerja sosial, kerja kemasyarakatan dan juga kerja kerja bersama dengan instansi terkait pemerintah kota Ambon dan Gereja juga perlu ditingkatkan," ujarnya.

Berkaitan dengan persoalan sampah yang menjadi gumulan pemerintah Kota itu juga merupakan tanggungjawab bersama AMGPM sebagai bagian dari pelayanan secara nyata.

"Salah satu agenda terpenting kita di hari ini adalah dalam koordinasi bersama dengan pemerintah kota Ambon, masalah persampahan yang merupakan masalah kita bersama di kota ini akan menjadi prioritas bagi pengurus Daerah Pulau Ambon Timur dalam mengemban tugas-tugas misi menerangi dan menggarami," pungkasnya.

Lanjut Loupatty, AMGPM Daerah Pulau Ambon Timur siap bekerjasama dengan pemerintah dalam mengatasi persoalan sampah yang hingga saat ini sulit diatasi oleh pemerintah sendiri.

"Karena dalam beberapa statement pemerintah kota mengaku tidak mampu mengatasi persoalan sampah, untuk itu setiap pihak termasuk didalamnya angkatan muda akan bergandeng tangan bersama pemerintah untuk mengatasi masalah sampah," tandasnya.

Berita Terkini