Tilang Elektronik

Ragam Tanggapan Komunitas Motor di Ambon Tentang Rencana Pemberlakuan Kembali Tilang Manual

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Camera ETLE akan dipasang pada sejumlah titik di Kota Ambon

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Komunitas motor menanggapi rencana pemberlakuan kembali tilang manual di Kota Ambon. 

"Lebih efisien yang manual, karena kalau ada kesalahan, atau pelanggaran mungkin bisa langsung dicocokan pelat nomor dengan surat," ucap Hadi Purwanto, Ketua Divisi Touring Yamaha Nmax Club Indonesia Ambon Chapter, kepada TribunAmbon.com, Rabu (4/1/2023) malam. 

Hadi juga menilai akan lebih baik jika tilang manual dijalankan bersamaan dengan tilang Elektronik.

"Alangkah lebih baik jika tilang manual dan elektronik berjalan bersamaan, jika jalan bersamaan pengendara akan lebih disiplin," tandasnya.

Harapannya para pengendara lebih tertib dengan mengaktifkan kembali surat-surat yang pajaknya mati, serta kelengkapan kendaraan lainnya. 

Selain itu, polisi juga bisa menindak pengendara yang balap liar. 

Tanggapan lain juga disampaikan Indra Suhardi, Ketua Umum Honda Beat Maluku Club (HBMC).

"Kalau terkait dengan tilang elektronik ( ETLE ) dan tilang manual, semua ini kembali pada kesadaran diri dari masyarakat atau pengguna kendaraan," ujarnya.

Menurutnya, kalau tilang manual kembali dijalankan maka potensi pungutan liar cukup terbuka. 

"Salah satu alasan penerapan tilang elektronik ini adalah, untuk menekan angka pungutan liar yang masih terjadi di banyak daerah, sehingga kalau bisa pihak kepolisian harus menyelenggarakan operasi simpatik, dengan tujuan hanya untuk menegur serta memberikan edukasi," pungkasnya.

Sementara itu, Pablo, salah seorang pengurus Supermoto Indonesia Ambon Chapter berharap sistem tilang ETLE ditingkatkan lagi.

Baca juga: Tilang Manual Bakal Diberlakukan Kembali, Ini Tanggapan Warga Kota Ambon

Baca juga: Siap-siap! Tilang Manual akan Diberlakukan Lagi

"Saya berharap sistem tilang elektronik dapat diupgrade dengan pengenalan wajah, karna hal ini mencegah dari pada apa yang dimaksud dengan tindak kejahatan misalnya begal dan pelanggar lalu lintas," harapnya.

Lanjutnya, perlu sosialisasi secara berkala dari pihak Kakorlantas sampai di berbagai pelosok daerah agar terbangun kesadaran berlaku lintas. 

Berbeda dengan itu, Hatta selaku Ketua Max Owners Ambon menyatakan bahwa ada kelebihan dan kekurangan dari kedua model tilang itu.

Meski begitu, dia berharap pengendara harus tertib berlalu lintas. 

"Kalau tilang manual banyak kasus pungli, sedangkan tilang elektronik sarat akan kasus manipulasi plat nomor. Ini harus menjadi tugas dan kerja keras dari pihak kepolisian," pungkasnya. (*) 

Berita Terkini