Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fahroni Slamet
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Jelang Natal di Ambon, kerap ditemui keindahan lampu warna-warni di sepanjang jalanan kota.
Kerlap-kerlip lampu itu dengan mudah Anda temui di beberapa Jalan yang ada di Kota Ambon.
Sebut saja Jalan Laksdya Leo Wattimena, Kecamatan Baguala, Ambon, Maluku.
Berdasarkan pantauan TribunAmbon.com, Kamis (22/12/2022) malam, banyak lampu yang didominasi cahaya kuning ini akan menemani Anda di jalan yang berada tepat di Desa Nania itu.
Penempatan lampu ini di Desa Nania sudah menjadi kebiasaan sejak tahun 2006.
Selain menjadi upaya untuk menambah kekhusyukan beragama, ini juga sebagai upaya untuk memperindah nuansa Natal Umat Kristiani.
Nus Pattinasarany, penasehat panitia Gereja Sumber Hidup menjelaskan tentang agenda itu kepada TribunAmbon.com, Kamis (22/12/2022).
“Ini sudah mulai sejak tahun 2006 pada masa saya menjadi kepala desa,” ujar pria yang pernah menjabat Kepala Desa tahun 2003-2017 itu.
Dengan bangga ia juga menjelaskan detail agenda itu.
Bahkan pertunjukan lampu-lampu itu juga pernah masuk dalam acara salah satu televisi nasional,
“Ini sudah lama, bahkan pernah muncul di tv, on the spot, waktu itu yang duduki peringkat pertama itu lampu-lampu di Cina, selanjutnya Nania,” lanjutnya.
Kini, dijadikan sebagai agenda tahunan Desa Nania.
Para panitia setiap tahunnya akan menunjuk kepada setiap sektor yang berada di desa itu untuk membuat sekaligus merancang rancangan lampu.
“Tiap tahun beda karena kita dari panitia gereja sumber hidup akan memberi kepada setiap-setiap sektor untuk bertanggung jawab. Jadi setiap tahunnya pasti beda,” lanjutnya.
Lampu-lampu Natal 2022 kali ini ditanggungjawab langsung oleh sektor Bethel.
Penunjukan ini juga langsung menitik beratkan dana untuk menyelenggarakan agenda itu kepada yang tertunjuk.
Baca juga: Berikut Pemenang Lomba Cerdas Cermat MIPA, SMP N 3 Asilulu Keluar sebagai Juara I
Tak tanggung-tanggung Sektor Bethel berhasil mengumpulkan dana sebesar 50an juta untuk lampu natal kali ini.
“Biayanya itu bisa sampai 50an juta,” lanjutnya.
Ada cerita menarik yang terucap dari seorang yang hangat disapa Om Nus itu.
“Disini semua orang sering kemarin bahkan sudara-sudara muslim juga berfoto, sampai mau naik panggung saja mau lepas sendal, tapi beta (Saya) bilang jangan pakai saja, terus diusul oleh pemuda untuk taruh kotak sumbangan, tapi saya juga larang,” Lanjutnya.
Menurutnya ini upaya untuk membuat kerukunan bermasyarakat lebih indah di Kota Ambon.
Menutup pertemuan kamu dengan Nus, beliau pun menuturkan harapan agar ke depan semakin bagus lagi dalam membuat agenda ini.
“Semoga kedepan tiap sektor yang terpilih bisa membuat yang lebih bagus lagi,” Tandasnya.(*)