Wisata Maluku

Bukit Paralayang Ruhatu, Spot Berkemah di Ambon dengan Harga Tiket Masuk Segini

Editor: Adjeng Hatalea
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WISATA MALUKU: Pemandangan udara Bukit Paralayang Ruhatu. Tampak pengunjung yang tengah menikmati suasana perkemahan, Minggu (25/9/2022).

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Berjarak kurang lebih 10 kilometer dari pusat Kota Ambon, terdapat sebuah destinasi Wisata Maluku yang tak jarang dikunjungi belakangan ini.

Wisata alam yang dikenal dengan nama Bukit Paralayang Ruhatu ini terletak di Desa Airlouw, Kecamatan Nusaniwe, Ambon.

Hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat, wisatawan sudah bisa menikmati pemandangan Teluk Ambon dari kawasan perbukitan itu.

Akses menuju ke Bukit Paralayang Ruhatu juga terbilang baik.

Sebab, sepanjang jalur dari jalan utama Kecamatan Nusaniwe itu sudah diaspal licin.

Menganga ke Pantai Seri, tak jarang perahu para nelayan kerap berlabuh di atas laut dengan gradasi hijau dari pepohonan yang tumbuh subur di kawasan tersebut.

Hal itu pula yang memberikan kesejukan dan ketenangan bagi para pengunjungnya.

Rumput ilalang di sisi jalan utama juga semakin menambah keestetikan Bukit Paralayang Ruhatu, tak heran di setiap postingan Media Sosial (Medsos) para wisatawan yang pernah ke sana selalu menampakan pemandangan itu.

Aktivitas seru di Bukit Paralayang Ruhatu

Wisata Maluku satu ini memiliki daya tarik lainnya, yakni menjadi pilihan berkemah bagi yang ingin menginap dan menantikan sunset atau matahari terbit di keesokan paginya.

Di Bukit Paralayang Ruhatu, para pengunjung dianjurkan membawa perlengkapan kemah masing-masing.

Sebab, belum ada fasilitas sewa perlengkapan kemah yang ditawarkan.

WISATA MALUKU: Tampak suasana perkemahan di Bukit Paralayang Ruhatu diambil dari kamera udara, Minggu (25/9/2022). (TribunAmbon.com)

Namun, fasilitas menunjang lain di lokasi ini, yakni dua kamar mandi, dan tempat sampah.

Melewati malam di Bukit Paralayang Ruhatu menjadi pengalaman manis tersendiri.

Ada kunang-kunang yang akan memberikan cahaya indah di gelapnya kawasan perbukitan itu.

Keesokan harinya, pengunjung bisa mengabadikan momen matahari terbit, dan jika beruntung, kabut putih tampak mengelilingi bukit hingga ke sepanjang mata memandang di atas permukaan laut.

Tiket masuk ke Bukit Paralayang Ruhatu

Anda mungkin akan merasa seperti menyusup di sebuah kawasan tanpa berpenghuni.

Terkadang, penjaga Bukit Paralayang Ruhatu tak nampak saat di pos masuk.

Lokasinya yang dekat dengan permukiman warga, membuat mereka bisa kapan saja berlalu-lalang untuk memantau kawasan kemah.

Salah satunya, dengan memasok kebutuhan air di toilet bagi para pengunjung.

Kemudian memberikan tiket masuk di saat kepulangan para pengunjung, tepat sebelum ke luar Bukit Paralayang Ruhatu.

WISATA MALUKU: Tiket masuk ke Bukit Paralayang Ruhatu di Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon. (TribunAmbon.com / Adjeng)

Jika merujuk pada harga tiket yang dikeluarkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Gideon Nusaniwe Sakti, Wisata Paralayang dikenai biaya bervariasi, seperti;

  • Foto Praweding senilai Rp. 250 ribu
  • Pengambilan Video Klip senilai Rp. 300.000
  • Camping per Orang senilai Rp. 50 ribu, dan
  • Camping Kelompok senilai Rp. 1 juta.

Namun, harga tiket masuk ini kerap dinilai tak begitu terjangkau bagi sebagian para wisatawan.

Untuk itu, para penjaga kadang berbaik hati dengan menawarkan harga suka rela saja.

"Harga ini memang sudah ditentukan oleh Bumdes ( red: Gideon Nusaniwe Sakti )," ucap Uwek Latuwete saat ditanyai TribunAmbon.com di Bukit Paralayang Ruhatu, Minggu (25/9/2022).(*)

 

Berita Terkini