TRIBUNAMBON.COM - Baim Wong akhirnya membatalkan pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) atas Citayam Fashion Week.
Sebelumnya, upaya Baim Wong dan Paula Verhoeven meresmikan Citayam Fashion Week menuai banyak kritik dari sejumlah pihak.
Banyak yang menilai Baim Wong dan Paula Verhoeven berusaha mencari keuntungan dari fenomena yang kini viral dan menjadi sorotan, terutama di Jakarta itu.
Baim Wong pun membantah asumsi negatif terkait tujuannya mendaftarkan HAKI Citayam Fashion Week.
"Kalau saya tipikal orangnya mau ambil gitu aja hak orang, enggak. Saya tanya dulu sama Bonge, habis itu baru saya tanya ke HAKI," kata Baim Wong dalam unggahan video di YouTube Baim Paula, Senin (25/7/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Baim Wong pun membeberkan alasan dan tujuannya mendaftarkan Citayam Fashion Week, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI).
Baim Wong mengatakan, rencana itu muncul ketika Paula Verhoeven memiliki ide untuk menjadikan Citayam Fashion Week sebagai pagelaran rutin atau kompetisi.
"Ketika adanya ide ini pas Paula di sana, idenya sebenarnya bukan HAKI, idenya itu kita adain suatu pagelaran, kompetisi," papar Baim Wong.
Baca juga: Alasan Baim Wong dan Paula Verhoeven Daftarkan HAKI Citayam Fashion Week, Klaim Indonesia Lebih Maju
Menurut Baim Wong, Paula Verhoeven tak ingin Citayam Fashion Week hanya menjadi trend musiman yang akan redup seiring berjalannya waktu.
"Supaya Citayam Fashion Week ini ada dan nggak cuma gini aja," sambungnya.
Tak gegabah, Baim Wong pun mengaku telah meminta izin untuk merealisasikan ide istrinya tersebut.
"Sebelum saya membuat kompetisi dan pagelaran besar karena kalau HAKI itu ada saya mau minta izin. Sesimple itu, boleh nggak," jelasnya.
Ia pun mengecek apakah HAKI Citayam Fashion Week telah terdaftar.
"HAKI itu belum ada yang punya, akhirnya kita bikin aja HAKI-nya sesimple itu. Bukan kita ambisius mengambil haknya Citayam Fashion Week, awalnya dari situ," paparnya.
Baim Wong pun mengklaim telah bertemu dengan sejumlah tokoh yang identik dengan Citayam Fashion Week seperti Bonge dan kawan-kawannya.