Idul Adha

Tak Boleh Berpuasa di Tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah, Mengapa Disebut Sebagai Hari Tasyrik?

Penulis: Sinatrya Tyas
Editor: Fitriana Andriyani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi hari tasyrik 3 - Berikut ini adalah pengertian Hari Tasyrik dan amalan-amalan sunah yang bisa dikerjakan.

TRIBUNAMBON.COM - Berikut ini adalah pengertian Hari Tasyrik dan amalan-amalan sunah yang bisa dikerjakan.

Umat Islam telah merayakan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriyah pada 10 Dzulhijjah 1443 Hijriyah.

Setelah itu akan memasuki Hari Tasyrik yaitu pada tanggal 11, 12 dan 13 Dulhijjah.

Pengertian Hari Tasyrik

Melansir dari tayangan YouTube Firanda Andirja, Hari Tasyrik adalah hari yang dianjurkan Umat Islam untuk mengingat Allah.

Hari Tasyrik juga hari yang mana Umat Islam dianjurkan untuk makan dan minum di hari kemenangan.

Allah SWT menyebut Hari Tasyrik ini sebagai hari yang sangat baik.

Ustaz Firanda menyebut jika Allah menyeru kepada hambaNya untuk berzikir di hari-hari tersebut.

"Kepada siapapun Allah menganjurkan untuk berzikir kapanpun.

Allah menyeru juga untuk makan dan minum namun tetap mengingat Allah SWT," ujarnya dalam ceramah tersebut.

Mengapa disebut sebagai Hari Tasyrik?

Sebagian ulama mengatakan jika Tasyrik artinya meletakkan daging di bawah matahari.

Diceritakan Ustaz Firanda, daging-daging tersebut diberi garam dan diasinkan, kemudian dijadikan sebagai metode mengawetkan daging.

"Ini tidak lain untuk metode mereka dahulu untuk mengawetkan daging.

Dengan menjemur dan memberi garam serta diasinkan di bawah matahari," sambungnya.

Halaman
123

Berita Terkini