Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar
MASOHI, TRIBUNAMBON.COM – Anggota DPRD Maluku Tengah Abraham Picarima minta pemerintah daerah segera memperbaiki atap bangunan Puskesmas Negeri Hatu, Kecamatan Leihitu Barat, Maluku.
Pasalnya, setiap kali hujan datang, sejumlah bagian ruangan bangunan basah dirembes hujan dari atap yang telah rusak itu.
Rembesan air pun juga mengganggu sistim pelayanan medis Puskesmas Negeri Hatu itu.
"Kami disuguhkan informasi terkait kondisi Puskesmas Hatu yang sudah rusak parah. Ini memprihatinkan dan dapat berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan di sana," ujar Picarima, di Masohi, Senin (5/7/2022).
"Olehnya itu, sebagai wakil rakyat saya berharap Pemerintah Daerah bisa menjadikan masalah Pusksesmas Hatu sebagai prioritas untuk diperbaiki pada tahun anggaran berikutnya," tambahnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Maluku Tengah, Zahlul Ikhsan dikonfirmasi mengaku belum mendapat laporan resmi kondisi Puskesmas Hatu.
Baca juga: Cuaca Ekstrem, Pesawat Batik Air Gagal Mendarat di Bandara Pattimura Ambon
Baca juga: Sungai Wailoy Negeri Kaitetu Meluap, Belasan Rumah Warga Terendam Banjir
"Sampai saat ini blm ada laporan," ujar Zahlul via pesan WhatsApp.
Meski begitu, dia memastikan kondisi itu akan menjadi perhatian jika laporan telah diterima.
"Tapi kedepan Puskesmas hatu betul menjadi perhatian Kabupaten karena dengan keluarnya persetujuan dari Kementerian Kesehatan tentang usulan Bupati Maluku Tengah untuk peningkatan status Puskesmas pembantu menjadi Puskesmas," kata Ikhsan.
Selain perbaikan, fasilitas kesehatan lainnya juga bakal diperhatikan, mengingat status Puskesmas sudah bukan lagi Puskesmas Pembantu.
"Maka Bupati memerintah untuk tahun depan melakukan pembenahan terhadap puskesmas Hatu. Mulai dari ketenagaan, peralatan, meubelair serta bangunannya," ungkapnya.
Dikatakan saat ini Dinas masih melakukan pendataan tenaga dan peralatan, serta mengajukan tambahan dana sebagai bantuan operasional bagi Puskesmas.
"Dan dalam waktu dekat Bupati juga akan menunjuk satu orang tenaga untuk diangkat sebagai pimpinan sebagai konsekuensi dari perubahan status dari puskesmas pembantu menjadi puskesmas guna memenuhi tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan di Kabupaten Maluku Tengah," tutupnya. (*)