Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Dedy Azis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Mesrepon aksi unjuk rasa Gerakan Mahasiswa Peduli Kampus (GMPK), Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Universitas Pattimura (Unpatti), Jantje Tjiptabudi, mengatakan tak ada kenaikan biaya kuliah seperti yang didemokan.
"Saya tegaskan kembali, tidak ada kenaikan harga formulir pendaftaran, ujian skripsi, maupun proposal," ujarnya, Selasa (28/6/2022) siang.
Tjiptabudi mengatakan, tarif formulir pendaftaran yang dituding naik oleh segelintir mahasiswa Unpatti tersebut, tak berubah harganya sejak beberapa tahun lalu.
"Dari tahun-tahun sebelumnya, harga foulir tidak naik, memang berkisar antara Rp 250 sampai Rp 300 ribu," ucapnya.
Sementara untuk biaya proposal dan skripsi dari masing-masing fakultas, memang telah disetujui oleh rektor minimal sebesar Rp 750 ribu.
"Bukan harganya yang naik tapi setiap fakultas punya peritungannya masing-masing dan telah ditetapkan minimal Rp 750 ribu," jelasnya.
Diketahui sebelumnya, Gerakan Mahasiswa Peduli Kampus (GMPK) Universitas Pattimura (Unpatti) kembali menggelar aksi unjuk rasa didepan Pujasera kampus, pada Selasa (28/6/2022) siang.
Baca juga: Masih Protes Biaya Kuliah yang Mahal, Demo Mahasiswa Peduli Kampus Unpatti Kali Ini Dijaga Ketat
Aksi unjuk rasa mahasiswa Unpatti ini sudah digelar untuk yang kedua kalinya, menyoal naiknya biaya pendidikan kampus Hotumesse.
Tak seperti sebelumnya, aksi unjuk rasa kali ini tampak dijaga ketat oleh otoritas keamanan kampus Unpatti.
Belasan personel security kampus Unpatti telah bersiaga pada setiap ruas jalan didekat pujasera kampus.
Dalam orasinya, koordinator lapangan, Alfian Hulihulis mengatakan, Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas (DPMU) Unpatti, gagal dalam mengadvokasi permasalahan mahasiswa.(*)