Ambon Terkini

Pernah Dipukul dan Dipalak, Pria Ini Sukses Sekolahkan Anaknya Berkat Jualan Bakso Keliling di Ambon

Editor: Adjeng Hatalea
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AMBON: Iwan Irawan (51) penjual bakso keliling di kKota Ambon.

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Alfin Risanto

AMBON,TRIBUNAMBON.COM – Ada begitu banyak kisah tentang perjuangan dan pengorbanan seseorang untuk mencapai kesuksesan.

Tentu saja, hal ini bisa menginspirasi kita semua, untuk tak takut memiliki mimpi dan tak boleh ragu untuk mewujudkannya.

Seperti pria paruh baya ini, yang memulai kesuksesannya dari jualan bakso keliling di Kota Ambon.

Iwan Irawan (51), warga Sukabumi yang merantau ke kota bertajuk Manise ini.

Meski usia yang sudah tidak muda dan tubuh yang tak sekekar dulu lagi, namun Iwan sapaan akrabnya ini, masih mampu untuk mengais rezeki dari menjual bakso keliling.

Iwan mengaku, menjual bakso keliling ini sudah dilakoninya hampir 17 tahun lamanya, yakni sejak 2004.

"Saya pertama inajak kaki ke Ambon itu belum langsung jualan bakso saya masih ikut teman bekerja apapun yang penting halal," ujara pria yang tinggal di kontrakan kawasan Tantui, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon ini  saat ditemui Jurnalis TribunAmbon.com, Kamis (02/12/2021) sore.

Dia mengaku, usaha bakso keliling ini bukan miliknya, melainkan milik dari salah satu pengusaha di Kota Ambon.

Lanjutnya, di awal masa pandemi Covid-19 dagangannya banyak yang tidak laris, sehingga membuatnya belum bisa mengirimkan uang kepada istri dan anak di Sukabumi.

"Meski begitu saya tetap tegar dan bersemangat berjualan dari rumah kerumah dengan memgunakan spedamotornya," terangnya sembari membuat pesanan orang.

Perlahan angka kasus menurun hingga menyentuh angka nol, sejumlah peraturan mulai diperlonggar, cukup berdampak pada angka penjualannya, jika dibandingkan dengan penghasilan bulan lalu.

"Saat ini saya diberikan gaji dari bos bisa hampir 6 jutaan, itu tergantung dengan omset penjualan sehari-hari," tandasnya.

Diakuinya selama 17 tahun jualan bakso, banyak sekali suka duka yang terjadi di kota manis ini.

Dimana ada suatu hari dirinya mengalami kekerasan oleh orang yang tidak dikenal.

Kejadian itu dianggapnya sebagai bagian dari jalan hidupnya di tanah rantau.

“Selama saya jualan, banyak sekali kendala yang saya alami, seperti dipukul dan dipalak oleh orang mabuk tapi ada juga menyumbangkan uang pada saat saya berjualan” terangnya.

Dengan begitu bekerja sebagai tukang bakso keliling selama belasan tahun di Kota Ambon ini, sangat di syukuri, walaupun terkadang pengahasilan tidak menentu adanya.

Lanjut dikatannya bahwa dari berjualan bakso, dirinya mampu menyekolahkan keempat buah hatinya.

Bahkan, salah satu anak sulungnya berhasil membuka usahanya sendiri di Sukabumi dengan uang modal yang diberikan.

"Alhamdulilah meski saya berjualan bakso keliling semua anak saya bisa mengenyam bangku pendidikan bahkan anak saya ada yang sudah buka usaha sendiri," pungkasnya.

Bapak dari empat anak ini berpesan agar jangan pernah menyerah dengan keadaan dan situasi ysmg keras, tetap berusaha semaksimal mungkin, dan jangan pernah malu dengan pekerjaan yang ada, selama pekerjaan tersebut masih halal.

“ Jangan pernah menyerah dengan segala rintangan yang ada,karena menurut saya jika bekerja dengan sebaik mungkin,berusaha dengan sebaik mungkin akan membuahkan hasil yang baik di kemudian hari “ tutupnya.(*)

Berita ini ditayangkan berdasarkan hasil liputan mahasiswa magang asal Universitas Pattimura Ambon; Khairul Saleh.(*)

Berita Terkini