Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Adjeng Hatalea
TRIBUNAMBON.OCM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku berjanji akan memberlakukan prinsip keadilan tanpa ada diskriminasi terhadap atlet Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI 2021.
Hal itu disampaikan Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku, Sadli Le merespon permintaan Ketua National Paralympic Committee (NPC) Maluku, Adyos Astan di acara Pengukuhan dan Pelepasan Kontingen NPC Provinsi Maluku Menuju Peparnas XVI 2021.
Dia menegaskan, pemberian bonus bagi para atlet berprestasi di Peparnas XVI tidak ada bedanya dengan yang diberikan Pemprov Maluku bagi atlet PON XX.
“Kami tegaskan bahwa Pemerintah Provinsi tidak akan melakukan tindakan diskriminatif terhadap para atlet yang berprestasi. Baik bagi atlet yang akan mengikuti Peparnas 2021 maupun dengan penghargaan yang diberikan kepada para atlet PON. Kita Perlakukan sama,” ucap dia saat mengakhiri sambutan Gubernur Maluku, Murad Ismail di Gedung Wisma Atlet, Karang Panjang, Sirimau, Kota Ambon, Senin (1/11/2021).
Baca juga: Kirimkan 33 Atlet Berlaga di Peparnas XVI di Papua, Murad Ismail; Kalian Adalah Patriot
Baca juga: Atlet Peparnas XVI Minta Pemprov Maluku Berlaku Adil Soal Pembagian Bonus
Diberitakan sebelumnya, Adyos Astan meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku untuk memberlakukan prinsip keadilan tanpa diskriminasi terhadap para atlet disabilitas itu.
Diskriminasi yang disebutkan Adyos, yakni dalam hal pemberian bonus maupun peningkatan keahlian dan prestasi para atlet disabilitas itu, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Ini kami pun berharap kiranya Bapak Gubernur dapat memperlakukan prinsip keadilan tanpa diskriminasi antara kami dengan atlet PON. Baik dalam pemberian bonus maupun dalam pengembangan dan peningkatan prestasi olahraga atlet disabilitas di masa mendatang, demi kehormatan Maluku di kancah nasional maupun internasional,” ujar Adyos.
Dia menuturkan, para atlet telah mempersiapkan diri dengan berlatih selama enam bulan untuk mengikuti ajang kompetisi yang menyerupai Pekan Olahraga Nasional bagi atlet penyandang disabilitas Indonesia itu.
“Kami memohon Restu dan doa dari pemerintah dan seluruh masyarakat Maluku jika Tuhan berkenan kami bertekad untuk memperoleh target medali empat medali emas,” sambungnya.(*)