Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Alfin Risanto
AMBON,TRIBUNAMBON.COM - Sopir angkutan umum trayek IAIN Ambon membantah menaikkan tarif angkot seenaknya.
"Tarif yang kami minta sudah sesuai dengan aturan pemerintah," kata Faisal (35) kepada TribunAmbon.com, Kamis (16/9/2021) siang.
Lanjutnya, tepat 7 September kemarin, dia menaikkan harga angkot menjadi Rp. 4.700 bagi penumpang umum dan Rp. 2.400 bagi pelajar atau mahasiswa.
"Dan para mahasiswa sudah bayar dengan harga begitu," ujarnya.
"Mereka kebanyakan sodorkan Rp 2,500 dan kita tidak beri uang kembalian lagi. Kalau mereka bayar Rp 3000, kita kembalikan Rp. 500," tuturnya.
Baca juga: Masyarakat Dirikan Kantor Darurat Pemberantasan Korupsi sebagai Bentuk Kekecewaan terhadap KPK
Baca juga: Dishub Larang Sopir Angkot di Ambon Minta Mahasiswa Bayar Tarif Sama dengan Penumpang Umum
Apalagi lanjutnya, tarif angkutan sudah terpampang jelas di pintu mobil. Sehingga, bisa dilihat langsung para penumpang, baik mahasiswa maupun umum.
"Tarif jelas penumpang yang naik bisa langsung melihat harganya di muka pintu angkot," terangnya.
Para sopir angkutan khusus trayek IAIN Ambon tegasnya, tidak melakukan permainan tarif.
"Intinya kami tidak ada permainan tarif, kalau ada oknum yang melakukannya tindaklanjuti saja," sebutnya.
Dikatakan, dia tak mungkin menaikkan tarif angkot karena izin trayek mobilnya bakal dicabut.
"Jadi kita tidak bisa main harga tarif. Kalau izin trayek mobil dicabut kan menyusahkan kami dalam mencari nafkah," tuturnya. (*)